FOTO Internasional

Hagus Terbakar, Penampakan Gedung Parlemen Nepal Usai Dibakar Massa

Reuters, CNBC Indonesia
Rabu, 10/09/2025 16:40 WIB

Gedung Parlemen Nepal hangus terbakar setelah massa Gen Z meluapkan amarah dengan merusak fasilitas dan membakar hampir seluruh bagian gedung.

1/8 Seorang tentara Nepal berjaga-jaga saat tim tentara mencoba memadamkan api di gedung Parlemen, menyusul tewasnya 19 orang pada hari Senin setelah protes antikorupsi yang dipicu oleh larangan media sosial, yang kemudian dicabut, di Kathmandu, Nepal, 10 September 2025. (REUTERS/Adnan Abidi)

Seorang tentara Nepal berjaga saat pemadam kebakaran berusaha mendinginkan gedung Parlemen usai dibakar massa saat protes antikorupsi yang dipicu oleh larangan media sosial meletus di Kathmandu, Nepal, Rabu (10/9/2025). (REUTERS/Adnan Abidi)

2/8 Seorang tentara Nepal berjaga-jaga saat tim tentara mencoba memadamkan api di gedung Parlemen, menyusul tewasnya 19 orang pada hari Senin setelah protes antikorupsi yang dipicu oleh larangan media sosial, yang kemudian dicabut, di Kathmandu, Nepal, 10 September 2025. (REUTERS/Adnan Abidi)

Gedung Parlemen nampak gosong setelah dibakar setelah demonstrasi berujung kerusuhan besar terjadi di Nepal. Protes telah menyeruak di seluruh negeri sejak Kamis pekan lalu dan makin menggila hingga sekarang. (REUTERS/Adnan Abidi)

3/8 Seorang tentara Nepal berjaga-jaga saat tim tentara mencoba memadamkan api di gedung Parlemen, menyusul tewasnya 19 orang pada hari Senin setelah protes antikorupsi yang dipicu oleh larangan media sosial, yang kemudian dicabut, di Kathmandu, Nepal, 10 September 2025. (REUTERS/Adnan Abidi)

Selain membakar gedung, massa juga melakukan aksi vandalisme dengan mencoret-coret tembok parlemen menggunakan cat semprot dan merusak sejumlah fasilitas di sekitarnya. (REUTERS/Adnan Abidi)

4/8 Seorang tentara Nepal berjaga-jaga saat tim tentara mencoba memadamkan api di gedung Parlemen, menyusul tewasnya 19 orang pada hari Senin setelah protes antikorupsi yang dipicu oleh larangan media sosial, yang kemudian dicabut, di Kathmandu, Nepal, 10 September 2025. (REUTERS/Adnan Abidi)

Di sisi samping gedung, tampak jelas tembok yang menghitam akibat jilatan api. Sejumlah ruangan di dalam parlemen hangus terbakar, meninggalkan bekas arang. (REUTERS/Adnan Abidi)

5/8 Seorang tentara Nepal berjaga-jaga saat tim tentara mencoba memadamkan api di gedung Parlemen, menyusul tewasnya 19 orang pada hari Senin setelah protes antikorupsi yang dipicu oleh larangan media sosial, yang kemudian dicabut, di Kathmandu, Nepal, 10 September 2025. (REUTERS/Adnan Abidi)

Sementara itu, bagian dalam gedung parlemen tampak rusak parah. Atap runtuh dan abu berserakan di lantai, sementara bangkai kursi serta fasilitas lain hangus terbakar saat aksi berlangsung. (REUTERS/Adnan Abidi)

6/8 Seorang tentara Nepal berjaga-jaga saat tim tentara mencoba memadamkan api di gedung Parlemen, menyusul tewasnya 19 orang pada hari Senin setelah protes antikorupsi yang dipicu oleh larangan media sosial, yang kemudian dicabut, di Kathmandu, Nepal, 10 September 2025. (REUTERS/Adnan Abidi)

Mengutip AFP, Rabu (10/9/2025), demonstrasi Nepal bermula dari blokir yang dilakukan pemerintah ke dua lusin platform media sosial. Platform tersebut dianggap gagal memenuhi tenggat waktu pendaftaran di negara tersebut. Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi telah menginstruksikan otoritas telekomunikasi untuk menonaktifkan akses ke 26 platform tidak terdaftar yang beroperasi di negara tersebut. Ini terrmasuk Facebook, YouTube, X, dan LinkedIn milik Meta. (REUTERS/Adnan Abidi)

7/8 Seorang tentara Nepal berjaga-jaga saat tim tentara mencoba memadamkan api di gedung Parlemen, menyusul tewasnya 19 orang pada hari Senin setelah protes antikorupsi yang dipicu oleh larangan media sosial, yang kemudian dicabut, di Kathmandu, Nepal, 10 September 2025. (REUTERS/Adnan Abidi)

Sebuah kendaraan usai dibakar massa tergeletak di depan kompleks perkantoran Singha Durbar yang menampung kantor Perdana Menteri dan kementerian lainnya, di Kathmandu, Nepal. Gelombang protes yang dipicu larangan penggunaan media sosial berkembang menjadi aksi perlawanan besar terhadap pemerintah. (REUTERS/Navesh Chitrakar)

8/8 Seorang tentara Nepal berjaga-jaga saat tim tentara mencoba memadamkan api di gedung Parlemen, menyusul tewasnya 19 orang pada hari Senin setelah protes antikorupsi yang dipicu oleh larangan media sosial, yang kemudian dicabut, di Kathmandu, Nepal, 10 September 2025. (REUTERS/Adnan Abidi)

Beberapa kendaraan sepeda motor nampak hangus terbakar di depan Mahkamah Agung, di Kathmandu, Nepal. Pemerintah sebelumnya mencabut larangan atas 26 aplikasi media sosial dan layanan pesan instan setelah tekanan jalanan meningkat. Namun pencabutan aturan itu tak menghentikan demonstrasi, yang oleh penyelenggaranya disebut sebagai "gerakan Gen Z" menentang korupsi dan kegagalan pemerintah membuka peluang ekonomi. (REUTERS/Navesh Chitrakar)