Menkeu Purbaya Soroti Ancaman Global: Nuklir hingga Serangan Siber

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
10 September 2025 11:18
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa saat melakukan rapat kerja dengan komisi XI DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (10/9/2025). (Tangkapan Layar Youtube/DPR RI)
Foto: Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa saat melakukan rapat kerja dengan komisi XI DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (10/9/2025). (Tangkapan Layar Youtube/DPR RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ancaman perlombaan senjata nuklir di tingkat global saat ini menjadi salah satu faktor risiko serius yang mendapat perhatian dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

Saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR, ia mengatakan, perlombaan senjata nuklir hingga serangan siber menjadi salah satu faktor risiko yang bisa mempengaruhi ketidakpastian ekonomi global, selain perang tarif dagang yang terus terjadi selama ini.

"Saat ini tekanan terhadap perekonomian global mulai sedikit mereda, namun risiko ketidakpastian tetap perlu diwaspadai," ucap Purbaya di ruang rapat Komisi XI DPR, Rabu (10/9/2025).

"Ketidakpastian global utamanya dipengaruhi oleh perang dagang, konflik geopolitik yang memanas, ancaman keamanan global, di mana negara-negara berlomba memperkuat siber dan nuklir," tegasnya.

Purbaya mengatakan, berbagai permasalahan di tingkat global yang turut memicu ketidakpastian ekonomi itu bila tidak segera dikelola dengan baik efeknya bisa memberikan masalah serius terhadap aktivitas ekonomi di dalam negeri.

"Jika tidak dikelola dengan bijak akan menjadi masalah serius di kemudian hari. Hal ini meningkatkan fragmentasi dan proteksionisme yang mengganggu rantai pasok," tutur Purbaya.

Ia menganggap, berbagai masalah global yang harus segera di antisipasi itu bisa mengganggu rantai pasok global, meningkatkan volatilitas di pasar keuangan dan pasar saham, hingga harga-harga komoditas yang mempengaruhi ekonomi domestik, karena prinsip pasar terbuka yang diterapkan Indonesia selama ini.

"Sehingga bisa meningkatkan volatilitas harga komoditas, tekanan suku bunga, dan nilai tukar, ini semua kita terus antisipasi dan mitigasi semaksimal mungkin," papar Purbaya.


(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Akui Carut Marut Dunia Telah Berdampak ke Ekonomi RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular