BBM Untuk SPBU Swasta Dipastikan Tersedia di Kilang Pertamina

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
09 September 2025 21:30
Kilang BBM yang dioperasikan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI). (Dok. PT Kilang Pertamina Internasional (KPI))
Foto: Kilang BBM yang dioperasikan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI). (Dok. PT Kilang Pertamina Internasional (KPI))

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan Kilang milik PT Pertamina (Persero) siap menyuplai kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk SPBU Swasta. Hal ini guna mengatasi kekosongan stok beberapa produk BBM SPBU Swasta dalam sepekan terakhir ini.

Direktur Jenderal Migas Laode Sulaeman memastikan bahwa spesifikasi BBM yang dimiliki perusahaan migas pelat merah tersebut juga telah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan para SPBU swasta.

Menurutnya, spesifikasi BBM yang dipasarkan di Indonesia sudah diatur melalui Keputusan Dirjen Migas. Diantaranya mencakup BBM jenis bensin dengan kadar oktan 90, 92, 95, hingga 98.

"Ini saya sudah baca kan speknya, tersedia dan sesuai dengan spek yang sudah ada," kata Laode ditemui di Kantornya, Selasa (9/9/2025).

Ia pun menjelaskan setidaknya terdapat beberapa poin penting yang dihasilkan berdasarkan hasil rapat bersama Badan Usaha swasta pada hari ini. Salah satunya terkait sinkronisasi pasokan BBM, dimana badan usaha swasta diminta untuk membeli BBM dari Pertamina.

"Badan Usaha Swasta yang tadi sudah kita undang Kita arahkan untuk melakukan sinkronisasi volumenya dengan Pertamina," ujar Laode.

Juru Bicara Kementerian ESDM Dwi Anggia menegaskan, tidak ada tambahan impor baru untuk memenuhi stok BBM di SPBU Swasta. Mengingat, kuota impor untuk SPBU swasta sebenarnya sudah ditingkatkan sebesar 10% dibandingkan tahun lalu.

Alih-alih menambah impor, badan usaha swasta didorong untuk membeli BBM langsung dari Pertamina lantaran stok BBM nasional masih tersedia. Mengingat, Pertamina siap memasok BBM untuk SPBU swasta.

"Pertamina menyanggupi tinggal diatur saja mekanisme teknisnya seperti apa," kata Anggia ditemui di Kantor Ditjen Migas, Selasa (9/9/2025).

Adapun, saat disinggung mengenai kosongnya BBM RON 92 dan 95 di SPBU swasta, Anggia menyebut hal ini dipicu adanya perubahan perilaku konsumen. Di mana, yang sebelumnya masyarakat banyak menggunakan BBM subsidi kini beralih menggunakan BBM non subsidi.

"Ya kalau kita lihat dari permintaan yang seperti yang disampaikan Pak Wamen ya, shiftingnya konsumen bergeser ke BBM non-subsidi. Which is bagus, beban subsidi jadi berkurang kan dalam hal ini untuk pemerintah, bagus banget," katanya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jangan Main-Main! 239 SPBU Kena Sanksi Gegara Hal Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular