CIO BPI Danantara Beberkan Peluang Investasi di Sektor Pariwisata

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Selasa, 09/09/2025 14:38 WIB
Foto: CNBC Indonesia TV

Jakarta, CNBC Indonesia - Chief Investment Officer Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Pandu Sjahrir menyebut Indonesia memiliki peluang investasi di sektor pariwisata. Hal ini karena Indonesia memiliki keanekaragaman alam dan budaya yang menarik, sehingga banyak yang tertarik masuk, baik dari dalam maupun luar negeri.

"Kesempatan terbesarnya kan sudah selama 5-10 tahun terakhir, bagaimana bisa membuat 10 Bali ke depannya. Nah buat saya, ini kita ada banyak kesempatan, kita memiliki BUMN bernama InJourney," kata dia dalam Closing Bell CNBC Indonesia, Kamis (4/9/2025).

Dia mencontohkan salah satunya The Meru Sanur di Bali yang dikelola PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney). Untuk meningkatkan potensi pariwisata tersebut, InJourney perlu membuat The Meru Sanur menjadi merek global.


Selain itu, Indonesia memiliki beberapa bandar udara tingkat internasional yang juga dikelola InJourney.

"Ini kesempatan karena InJourney, kalau digabung-gabung semua airportnya, maybe top 3, top 4 in the world sebagai airport provider. Tugasnya bagaimana membawa airport itu semuanya menjadi world class," terang Pandu.

Namun menurut dia potensi investasi pariwisata Indonesia terletak di Jakarta dan Bali. Sehingga Indonesia hanya perlu meningkatkan kedua kota tersebut.

"Bagaimana lebih baik lagi dari sisi service, pelayanan, dan juga untuk, misalnya kalau pergi ke sana lebih banyak spending di airport kita. Ini penting. Kalau pergi ke sana lebih banyak spending karena kita juga tidak bisa merasakan roda ekonomi di sana," kata dia.

Selain itu, Pandu memaparkan Indonesia perlu memperbaiki layanan dan fasilitas perjalanan udara, darat, dan laut. Adapun saat ini Indonesia masih memiliki tugas untuk meningkatkan fasilitas kelautan.

"Jadi, tantangannya banyak, dan ini nggak bakal selesai dalam lima tahun. Jadi saya memerlukan satu dekade lebih untuk ketiga hal," kata dia.

"Makanya tak hanya dari luar dari sisi Danantara kita tidak lagi silo. Semua memikir big picture jadi satu. How do we support each other? Seperti contoh, kita ingin juga Garuda dengan InJourney bisa lebih nyatu dalam sisi berdiskusi dan berbisnis," pungkas Pandu.


(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sah! DPR RI Setujui RKAP 2025 Danantara