Prabowo Tiba-Tiba Reshuffle, Pengusaha Buka Suara-Sorot Masalah Ini

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
08 September 2025 17:44
Presiden Prabowo Subianto melakukan pergantian (reshuffle) menteri di Kabinet Merah Putih. (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)
Foto: Presiden Prabowo Subianto melakukan pergantian (reshuffle) menteri di Kabinet Merah Putih. (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto merombak Kabinet Merah Putih dengan mengganti sejumlah posisi menteri, hari ini Senin (8/9/2025) sore. Lima kementerian mengalami pergantian, termasuk Kementerian Keuangan yang kini dipimpin Purbaya Yudhi Sadewa menggantikan Sri Mulyani.

Selain itu, reshuffle juga menyasar Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam), Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Kementerian Koperasi (Kemenkop), dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Meski untuk Menkopolkam dan Menpora belum dilantik hari ini.

Kabinet juga kedatangan kementerian baru, yakni Kementerian Haji dan Umrah dengan M. Irfan Yusuf sebagai menteri dan Dahnil Anzar sebagai wakil menteri.

Merespons hal ini, pengusaha kompak bilang perubahan kabinet pertama di era pemerintahan Prabowo kali ini diharapkan bisa mendukung kestabilan dan memperkuat kinerja pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Pertama-tama tentu kami baru saja mendengarkan sama dengan teman-teman 30 menit yang lalu. Tapi intinya saya lihat Menteri Keuangan yang baru mempunyai tugas yang paling penting adalah menjaga kestabilan. Sehingga dengan kestabilan itu pertumbuhan bisa tercapai," kata Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Anindya Bakrie di Wisma Danantara pada Senin (8/9/2025).

"Kalau dari dunia usaha tentunya kami mengharapkan kestabilan," tambahnya.

Kadin, ucapnya, mendukung program pemerintah supaya pertumbuhan bisa bangkit kembali. Karena kalau kita lihat pertumbuhan sudah baik 5,12% di kuartal dua tapi mesti dilanjutkan.

"Sedangkan program-program untuk government spending atau belanjaan dari pemerintah itu sedang ditingkatkan di paruh kedua ini. Jadi mudah-mudahan pemerintah bisa juga mengimbangi itu semua. Ditambah lagi juga dari konsumsi domestik betul kita berharap ada kenaikan. Dari yang kami lihat di daerah di kuartal ketiga kelihatannya konsumsi domestik sudah mulai bergerak. Mungkin karena beberapa efisiensi telah dikurangi sehingga pergerakan di lapangan juga banyak," ujar Anindya.

Saat ditanya mengenai sosok Menteri Koperasi yang baru, Anindya mengaku belum bisa berkomentar banyak.

"Saya belum bisa komen. Yang pasti kita tahu bahwa koperasi itu adalah salah satu dari empat bidang KADIN. Selain merupakan swasta, BUMN, dan juga UMKM. Jadi belum bisa komen, tetapi ini merupakan sebuah komponen yang sangat penting di dalam pemerintahan," ujarnya.

Suara HIPMI

Terpisah, Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Anggawira menilai langkah Presiden Prabowo tepat untuk memperkuat kinerja pemerintah

"Reshuffle Kabinet Merah Putih ini kami pandang sebagai langkah positif Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat soliditas pemerintahan dalam menghadapi tantangan besar ke depan," kata Anggawira kepada CNBC Indonesia, Senin (8/9/2025).

Ia menilai kondisi global saat ini masih penuh ketidakpastian. Karenanya, dia mengharapkan para menteri baru bisa menghadirkan angin segar dalam memperkuat koordinasi, dan mempercepat realisasi program prioritas nasional.

"Kita tahu kondisi global masih penuh ketidakpastian, mulai dari perlambatan ekonomi, geopolitik, hingga tantangan menjaga stabilitas harga energi dan pangan. Karena itu, kehadiran para menteri baru diharapkan bisa menghadirkan energi segar, memperkuat koordinasi, dan mempercepat realisasi program prioritas nasional," ujarnya.

Menurut Anggawira, pelaku usaha berharap kabinet baru lebih terbuka untuk berkolaborasi. "Dari sisi dunia usaha, kami berharap jajaran kabinet yang baru dapat lebih intens berkolaborasi dengan pelaku usaha, baik besar maupun kecil, untuk mendorong iklim investasi yang kondusif, memperluas akses pembiayaan, serta mempercepat digitalisasi UMKM," jelasnya.

Ia optimistis sinergi antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat bisa mengubah tantangan global menjadi peluang.

"Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, kami optimistis Indonesia mampu mengubah tantangan ekonomi global menjadi peluang, sekaligus mewujudkan pertumbuhan yang berkeadilan dan berkelanjutan," tegasnya.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Santer Kabar Reshuffle Kabinet Prabowo, Pihak Istana Bilang Begini

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular