FOTO INTERNASIONAL

Detik-detik AS Gerebek Pabrik Baterai Hyundai, 475 Orang Ditahan

Reuters, CNBC Indonesia
Minggu, 07/09/2025 10:37 WIB

AS gerebek pabrik baterai Hyundai-LG di Georgia, 475 ditahan termasuk 300 WN Korsel. Korsel protes, aktivitas pabrik terbesar di negara bagian terhenti.

1/10 Petugas imigrasi Amerika Serikat (AS) melakukan penggerebekan besar-besaran ke pabrik baterai Hyundai di negara bagian Georgia, Kamis (4/9/2025) malam, waktu setempat. (Tangkapan Layar Video Reuters/UNITED STATES IMMIGRATION AND CUSTOMS ENFORCEMENT)

Petugas imigrasi Amerika Serikat (AS) melakukan penggerebekan besar-besaran ke pabrik baterai Hyundai di negara bagian Georgia, Kamis (4/9/2025) malam, waktu setempat. Setidaknya, 475 orang ditahan akibat penggerebekan itu, sekitar 300 orang di antaranya disebut warga negara Korea Selatan. (Tangkapan Layar Video Reuters/UNITED STATES IMMIGRATION AND CUSTOMS ENFORCEMENT)

2/10 Petugas imigrasi Amerika Serikat (AS) melakukan penggerebekan besar-besaran ke pabrik baterai Hyundai di negara bagian Georgia, Kamis (4/9/2025) malam, waktu setempat. (Tangkapan Layar Video Reuters/UNITED STATES IMMIGRATION AND CUSTOMS ENFORCEMENT)

AP News mengutip pernyataan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS yang menyebut penggeledahan-penggerebekan itu ditujukan untuk penyelidikan kriminal atas tuduhan praktik ketenagakerjaan yang melanggar hukum dan kejahatan serius lainnya. (Tangkapan Layar Video Reuters/UNITED STATES IMMIGRATION AND CUSTOMS ENFORCEMENT)

3/10 Petugas imigrasi Amerika Serikat (AS) melakukan penggerebekan besar-besaran ke pabrik baterai Hyundai di negara bagian Georgia, Kamis (4/9/2025) malam, waktu setempat. (Tangkapan Layar Video Reuters/UNITED STATES IMMIGRATION AND CUSTOMS ENFORCEMENT)

Disebutkan, akibat penggerebekan itu, aktivitas pembangunan pabrik baterai tersebut terhenti. Padahal, pabrik ini ditetapkan sebagai investasi terbesar yang masuk ke Georgia. Dilansir Reuters, pabrik tersebut merupakan investasi patungan antara Hyundai Motor dengan perusahaan Korea Selatan lainnya, LG Energy Solutions. Pabrik itu direncanakan mulai beroperasi pada akhir tahun 2025 ini. (Tangkapan Layar Video Reuters/UNITED STATES IMMIGRATION AND CUSTOMS ENFORCEMENT)

4/10 Petugas imigrasi Amerika Serikat (AS) melakukan penggerebekan besar-besaran ke pabrik baterai Hyundai di negara bagian Georgia, Kamis (4/9/2025) malam, waktu setempat. (Tangkapan Layar Video Reuters/UNITED STATES IMMIGRATION AND CUSTOMS ENFORCEMENT)

Penggerebekan ini pun dikhawatirkan menambah ketegangan antara Korea Selatan dengan AS di tengah negosiasi kesepakatan perdagangan, termasuk investasi sebesar US$350 miliar. (Tangkapan Layar Video Reuters/UNITED STATES IMMIGRATION AND CUSTOMS ENFORCEMENT)

5/10 Petugas imigrasi Amerika Serikat (AS) melakukan penggerebekan besar-besaran ke pabrik baterai Hyundai di negara bagian Georgia, Kamis (4/9/2025) malam, waktu setempat. (Tangkapan Layar Video Reuters/UNITED STATES IMMIGRATION AND CUSTOMS ENFORCEMENT)

Reuters mengutip Pejabat Keamanan Dalam Negeri AS yang mengungkapkan, pekerja yang ditangkap dilarang bekerja di AS karena melintas perbatasan secara ilegal atau melebihi batas waktu visa. Ditambahkan, sebelumnya telah dilakukan penyelidikan selama beberapa bulan. (Tangkapan Layar Video Reuters/UNITED STATES IMMIGRATION AND CUSTOMS ENFORCEMENT)

6/10 Petugas imigrasi Amerika Serikat (AS) melakukan penggerebekan besar-besaran ke pabrik baterai Hyundai di negara bagian Georgia, Kamis (4/9/2025) malam, waktu setempat. (Tangkapan Layar Video Reuters/UNITED STATES IMMIGRATION AND CUSTOMS ENFORCEMENT)

Menyusul penggerebekan dan penahanan warganya itu, Korea Selatan pun telah mendesak AS segera mengklarifikasi dan memastikan perlindungan hak-hak perusahaan dan warganya. (Tangkapan Layar Video Reuters/UNITED STATES IMMIGRATION AND CUSTOMS ENFORCEMENT)

7/10 Petugas imigrasi Amerika Serikat (AS) melakukan penggerebekan besar-besaran ke pabrik baterai Hyundai di negara bagian Georgia, Kamis (4/9/2025) malam, waktu setempat. (Tangkapan Layar Video Reuters/UNITED STATES IMMIGRATION AND CUSTOMS ENFORCEMENT)

Sementara Hyundai menyebut tidak ada di antara yang ditahan adalah pekerjanya. LG Energy Solutions pun telah memberikan pernyataan resmi. (Tangkapan Layar Video Reuters/UNITED STATES IMMIGRATION AND CUSTOMS ENFORCEMENT)

8/10 Petugas imigrasi Amerika Serikat (AS) melakukan penggerebekan besar-besaran ke pabrik baterai Hyundai di negara bagian Georgia, Kamis (4/9/2025) malam, waktu setempat. (Tangkapan Layar Video Reuters/UNITED STATES IMMIGRATION AND CUSTOMS ENFORCEMENT)

Nampak para pekerja diperiksa dan hendak dimasukan kedalam mobil tahanan. Disebutkan, pabrik ini dirancang memproduksi 30 gigawatt-jam baterai per tahun, yang dapat digunakan untuk memasok kebutuhan 300.000 kendaraan listrik performa tinggi. Sementara pabrik kedua direncanakan lebih kecil, untuk memasok kebutuhan 200.000 unit kendaraan per tahun. (Tangkapan Layar Video Reuters/UNITED STATES IMMIGRATION AND CUSTOMS ENFORCEMENT)

9/10 Petugas imigrasi Amerika Serikat (AS) melakukan penggerebekan besar-besaran ke pabrik baterai Hyundai di negara bagian Georgia, Kamis (4/9/2025) malam, waktu setempat. (Tangkapan Layar Video Reuters/UNITED STATES IMMIGRATION AND CUSTOMS ENFORCEMENT)

Para petugas juga terlihat memborgol para pekerja. Pemerintahan Presiden Donald Trump memang tengah meningkatkan penindakan tegas terhadap imigran di AS. Hal ini menjadi ironi di tengah upaya AS menarik investor asing lebih banyak masuk. (Tangkapan Layar Video Reuters/UNITED STATES IMMIGRATION AND CUSTOMS ENFORCEMENT)

10/10 Petugas imigrasi Amerika Serikat (AS) melakukan penggerebekan besar-besaran ke pabrik baterai Hyundai di negara bagian Georgia, Kamis (4/9/2025) malam, waktu setempat. (Tangkapan Layar Video Reuters/UNITED STATES IMMIGRATION AND CUSTOMS ENFORCEMENT)

Reuters menyebut, Trump ingin mendeportasi mereka yang disebutkan sebagai penjahat yang terburuk dari terburuk. Hal ini pun mengundang kecaman keras dari aktivis hak asasi manusia. (Tangkapan Layar Video Reuters/UNITED STATES IMMIGRATION AND CUSTOMS ENFORCEMENT)