
Tak Cuma Kim Jong Un, Putin Bawa Urin & Fesesnya Sendiri kalau DLN

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemberitaan tentang bagaimana pengamanan forensik Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un saat mengunjungi China menjadi perbincangan. Ini terjadi saat stafnya tertangkap kamera mengelap semua benda yang bersentuhan dengan Kim Jong Un, seusai dirinya berjumpa Presiden Rusia Vladimir Putin.
Bodyguard Kim Jong Un, mengutip laman CNN International hingga NDTV dan New York Post, memoles kursi, meja hingga membawa gelas yang disentuh Kim. Pengamat menilai ini bagian dari penghapusan jejak DNA sang penguasa Pyongyang.
Namun ternyata, hal ini juga tak dilakukan Kim Jong Un sendiri. Putin juga melakukan pengamanan yang sama.
Mengutip laman Economic Times, Putin juga melakukan upaya luar biasa untuk mencegah pencurian DNA-nya. Meski belum ada konfirmasi bagaimana hal ini dilakukan di China, dilaporkan Putin memerintahkan pengawalnya untuk mengumpulkan urin dan fesesnya dalam kantong tertutup setiap kali ia bepergian ke luar negeri.
Praktek ini terungkap sejak 2017. Protokol yang sama diduga diikuti selama pertemuan Putin dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Alaska, 15 Agustus lalu, ketika petugas keamanan Rusia membawa limbah presiden kembali ke Moskow dalam koper.
![]() |
![]() |
"Menurut laporan The Express US, para pengawal Putin menggunakan langkah aneh ini untuk mencegah kekuatan asing mengumpulkan informasi intelijen tentang kesehatan pemimpin Rusia tersebut," tulis laman itu, dikutip Kamis (4/9/2025).
"Praktik ini, yang pertama kali diungkap oleh jurnalis investigasi Regis Gente dan Mikhail Rubin di majalah Prancis Paris Match, melibatkan anggota Badan Perlindungan Federal (FPS) Rusia," tambahnya.
"Para agen ini bertugas mengumpulkan limbah feses Putin selama kunjungan ke luar negeri, menyegelnya dalam kantong khusus, dan membawanya kembali ke Rusia dalam tas kerja yang aman. Laporan menunjukkan bahwa sistem ini telah berlaku selama bertahun-tahun, setidaknya sejak kunjungan Putin ke Prancis pada tahun 2017," tambah laman itu.
Menurut Rustamova, Putin menggunakan toilet portabel untuk memastikan tidak ada jejak biologis yang tertinggal. Ia mengutip sumber yang mengklaim bahwa tindakan tersebut telah ada sejak Putin pertama kali berkuasa pada tahun 1999.
"Alasan yang mendasarinya tampaknya adalah keamanan nasional. Sampel medis, termasuk limbah feses, dapat memberikan wawasan mendetail tentang kesehatan seseorang, mulai dari potensi penyakit hingga perawatan yang sedang berlangsung," katanya.
Perlu diketahui di 2022, berita bahwa kesehatan Putin menurun pernah menyebar. Kala itu, pengamat menunjukkan insiden tak biasa yang dilakukan Putin.
Gerakan kakinya saat konferensi pers tahun 2022 di Astana dan kedutan terlihat saat bertemu Presiden Belarus Alexandr Lukashenko pada tahun 2023. Meskipun beberapa pakar medis berspekulasi tentang kemungkinan kondisi neurologis seperti penyakit Parkinson, Kremlin telah berulang kali menepis klaim tersebut.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang Berakhir! Putin Mau Setop Invasi Rusia di Garis Depan Ukraina
