FOTO Internasional

Momen Xi Jinping-Putin-Modi Bersatu Siap Bangun Tatanan Dunia Baru

Reuters, CNBC Indonesia
Selasa, 02/09/2025 13:20 WIB

Xi Jinping di KTT SCO tegaskan visi tatanan global baru bagi Global Selatan, sindir hegemoni AS. Pertemuan perlihatkan solidaritas China, Rusia, India.

1/7 Pemandangan umum menunjukkan peserta KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) 2025 di Pusat Konvensi dan Pameran Meijiang di Tianjin, Tiongkok, 1 September 2025. (SUO TAKEKUMA/Pool via REUTERS)

Presiden China Xi Jinping pada Senin (1/9/2025) menegaskan visinya untuk membentuk tatanan keamanan dan ekonomi global baru yang memprioritaskan negara-negara Global Selatan. Pernyataan ini disampaikan dalam KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di Tianjin, yang turut dihadiri Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri India Narendra Modi. (SUO TAKEKUMA/Pool via REUTERS)

2/7 Pemandangan umum menunjukkan peserta KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) 2025 di Pusat Konvensi dan Pameran Meijiang di Tianjin, Tiongkok, 1 September 2025. (SUO TAKEKUMA/Pool via REUTERS)

“Kita harus terus mengambil sikap tegas terhadap hegemonisme dan politik kekuasaan, serta mempraktikkan multilateralisme sejati,” ujar Xi, yang dianggap menyindir kebijakan tarif Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump. Ia menambahkan, tata kelola global kini berada di “persimpangan baru.” (Iran's Presidential website/Hossein-Farahani/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS)

3/7 Pemandangan umum menunjukkan peserta KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) 2025 di Pusat Konvensi dan Pameran Meijiang di Tianjin, Tiongkok, 1 September 2025. (SUO TAKEKUMA/Pool via REUTERS)

Xi menjamu lebih dari 20 pemimpin negara non-Barat dalam forum SCO, sebuah blok keamanan regional yang didirikan dua dekade lalu dan kini dipandang Beijing sebagai wadah untuk menantang dominasi tatanan internasional yang dibentuk AS pasca-Perang Dunia II. India bergabung dengan SCO pada 2017, sementara kantor pusat organisasi ini berada di Beijing. (Sputnik/Sergei Bobylyov/Pool via REUTERS)

4/7 Pemandangan umum menunjukkan peserta KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) 2025 di Pusat Konvensi dan Pameran Meijiang di Tianjin, Tiongkok, 1 September 2025. (SUO TAKEKUMA/Pool via REUTERS)

Momen keakraban tampak mewarnai pertemuan, ketika Putin dan Modi bergandengan tangan sambil berjalan menuju Xi. Ketiganya berdiri berdampingan, tertawa, dan dikelilingi penerjemah. “Sulit memastikan apakah adegan itu dikoreografikan atau spontan, tapi maknanya jelas—solidaritas melawan tekanan Barat,” tulis Eric Olander dari The China-Global South Project. (SUO TAKEKUMA/Pool via REUTERS)

5/7 Pemandangan umum menunjukkan peserta KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) 2025 di Pusat Konvensi dan Pameran Meijiang di Tianjin, Tiongkok, 1 September 2025. (SUO TAKEKUMA/Pool via REUTERS)

Setelah sesi pleno, Modi bahkan menumpang mobil limusin lapis baja Aurus milik Putin menuju pertemuan bilateral mereka. “Percakapan dengannya selalu mendalam,” tulis Modi di X. Putin pun menyapa Modi dalam bahasa Rusia sebagai “Yang terhormat Bapak Perdana Menteri, sahabat yang baik.” (REUTERS/Maxim Shemetov)

6/7 Pemandangan umum menunjukkan peserta KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) 2025 di Pusat Konvensi dan Pameran Meijiang di Tianjin, Tiongkok, 1 September 2025. (SUO TAKEKUMA/Pool via REUTERS)

China dan India saat ini menjadi pembeli terbesar minyak mentah Rusia, di tengah tekanan sanksi Barat. Trump sebelumnya sempat menjatuhkan tarif tambahan kepada India atas pembelian tersebut, namun tidak kepada China. (SUO TAKEKUMA/Pool via REUTERS)

7/7 Pemandangan umum menunjukkan peserta KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) 2025 di Pusat Konvensi dan Pameran Meijiang di Tianjin, Tiongkok, 1 September 2025. (SUO TAKEKUMA/Pool via REUTERS)

Meski Xi menyoroti pentingnya Inisiatif Tata Kelola Global sebagai payung kebijakan baru, ia tidak merinci langkah konkret yang akan diambil. Namun, forum SCO kali ini memperlihatkan upaya Beijing memperkuat pengaruhnya di antara negara-negara non-Barat, sekaligus menantang struktur global yang didominasi AS. (Sputnik/Alexander Kazakov/Pool via REUTERS)