FOTO Internasional

Potret Lautan Manusia di Ibu Kota, Desak Pemilu Dini-Mau Ganti Rezim

Reuters, CNBC Indonesia
Selasa, 02/09/2025 10:25 WIB

Puluhan ribu warga Beograd demo hening, kenang 16 korban runtuhnya stasiun. Aksi tuntut pemilu cepat guna gulingkan Presiden Vucic dan partai SNS.

1/5 Pemandangan drone menunjukkan para pengunjuk rasa antipemerintah berbaris di jalan-jalan untuk mengenang 16 korban, yang tewas setelah kanopi beton rel kereta api runtuh pada bulan November 2024 di Novi Sad, yang memicu tuduhan korupsi dan kelalaian yang meluas, di Beograd, Serbia, 1 September 2025. (REUTERS/Djordje Kojadinovic)

Dari udara, tampak lautan manusia memenuhi pusat kota Beograd, Serbia, pada Senin (1/9/2025). Puluhan ribu pengunjuk rasa berbaris diam untuk mengenang 16 korban tewas akibat runtuhnya atap stasiun kereta api yang baru direnovasi. Aksi hening ini sekaligus menjadi panggung tuntutan pemilu cepat, dengan harapan menggulingkan Presiden Aleksandar Vucic dan partai berkuasa, SNS. (REUTERS/Djordje Kojadinovic)

2/5 Pemandangan drone menunjukkan para pengunjuk rasa antipemerintah berbaris di jalan-jalan untuk mengenang 16 korban, yang tewas setelah kanopi beton rel kereta api runtuh pada bulan November 2024 di Novi Sad, yang memicu tuduhan korupsi dan kelalaian yang meluas, di Beograd, Serbia, 1 September 2025. (REUTERS/Djordje Kojadinovic)

Sekitar pukul 19.00 waktu setempat, massa berkumpul di depan stasiun kereta api tua Beograd. Enam belas siswa sekolah menengah berjalan di alun-alun Savski Trg sambil membawa mawar putih, sementara nama korban dibacakan satu per satu. Suasana hening dan khidmat menyelimuti aksi tersebut. (REUTERS/Marko Djurica)

3/5 Pemandangan drone menunjukkan para pengunjuk rasa antipemerintah berbaris di jalan-jalan untuk mengenang 16 korban, yang tewas setelah kanopi beton rel kereta api runtuh pada bulan November 2024 di Novi Sad, yang memicu tuduhan korupsi dan kelalaian yang meluas, di Beograd, Serbia, 1 September 2025. (REUTERS/Djordje Kojadinovic)

Gelombang protes serupa juga berlangsung di kota lain, termasuk Novi Sad, Kragujevac, dan Aleksinac. “Korupsi adalah akar dari semua masalah dalam masyarakat kita. Pemilu bisa menjadi satu-satunya jalan keluar,” kata Srdjan, seorang ilmuwan berusia 35 tahun yang ikut serta dalam aksi di Beograd. (REUTERS/Marko Djurica)

4/5 Pemandangan drone menunjukkan para pengunjuk rasa antipemerintah berbaris di jalan-jalan untuk mengenang 16 korban, yang tewas setelah kanopi beton rel kereta api runtuh pada bulan November 2024 di Novi Sad, yang memicu tuduhan korupsi dan kelalaian yang meluas, di Beograd, Serbia, 1 September 2025. (REUTERS/Djordje Kojadinovic)

Unjuk rasa ini telah berlangsung selama berbulan-bulan sejak tragedi yang terjadi pada November lalu. Meski sebagian besar aksi berlangsung damai, bentrokan sempat pecah pada 13 Agustus, mengakibatkan puluhan polisi dan warga sipil terluka. (REUTERS/Marko Djurica)

5/5 Pemandangan drone menunjukkan para pengunjuk rasa antipemerintah berbaris di jalan-jalan untuk mengenang 16 korban, yang tewas setelah kanopi beton rel kereta api runtuh pada bulan November 2024 di Novi Sad, yang memicu tuduhan korupsi dan kelalaian yang meluas, di Beograd, Serbia, 1 September 2025. (REUTERS/Djordje Kojadinovic)

Para pengunjuk rasa menuding korupsi sebagai penyebab utama runtuhnya stasiun Novi Sad. Mereka juga menuntut pemilu lebih awal, sembari menuding Vucic dan sekutunya terkait kejahatan terorganisir, menggunakan kekerasan terhadap oposisi, dan menekan kebebasan media. Pemerintah membantah seluruh tuduhan tersebut. (REUTERS/Marko Djurica)