Banyak Kunjungan Tokoh Besar, Hunian Hotel Berbintang di Papua Selatan

Arrijal Rachman , CNBC Indonesia
01 September 2025 17:00
Jembatan Youtefa, Papua (Dok. Hutama Karya)
Foto: Jembatan Youtefa, Papua Selatan (Dok. Hutama Karya)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel mengalami peningkatan pada Juli 2025. TPK per Juli 2025 mencapai 40,13%, atau naik 1,68% poin dibanding bulan sebelumnya sebesar 38,45%. Namun, dibanding bulan yang sama tahun lalu sebesar 43,99%, TPK hotel turun 3,86%.

Mengutip catatan Badan Pusat Statistik (BPS), TPK klasifikasi bintang menjadi yang tertinggi pada Juli 2025 sebesar 52,79% atau naik 2,81% poin dibanding bulan sebelumnya 49,98%. Dibanding Juli 2024 yang sebesar 56,36% turun 3,57%.

"TPK hotel klasifikasi bintang tertinggi tercatat di Provinsi Bali, yakni sebesar 67,75% yang didorong oleh banyaknya penyelenggaraan event olahraga dan juga event seni," kata Deputi bidang Statistik Distribusi dan Jasa, BPS, Pudji Ismartini saat konferensi pers secara daring, Senin (1/9/2025).

TPK hotel bintang di Provinsi Papua Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat mengalami peningkatan tertinggi, masing-masing naik sebesar 11,57% poin; 8,97% poin; dan 8,82% poin.

"Kenaikan ini (TPK hotel bintang di Papua Selatan) salah satunya didorong oleh adanya kunjungan tokoh-tokoh besar ke provinsi Papua Selatan seperti Wakil Duta Besar Australia, kemudian Sekretaris Umum Persatuan Gereja Indonesia, dan juga ada kunjungan dari Uskup Agung," ucap Pudji.

Di sisi lain, TPK Provinsi Gorontalo, Papua Tengah, dan Kalimantan Utara mengalami penurunan terdalam dibandingkan Juni 2025 (m-to-m) yaitu masing-masing turun sebesar 8,35% poin; 6,47% poin; dan 2,04% poin.

Secara kumulatif Januari hingga Juli 2025, TPK hotel bintang mencapai 46,77%, turun 3,54% poin dibandingkan TPK pada periode yang sama tahun 2024. Penurunan terbesar tercatat di Provinsi Aceh, Kalimantan Timur, dan Kepulauan Riau masing-masing turun sebesar 15,54% poin; 11,41% poin; dan 10,33% poin.

Sementara itu, untuk TPK klasifikasi non bintang sebesar 26,6% per Juli 2025 atau naik 0,46% poin dibanding bulan sebelumnya 26,14%. Namun, dibanding Juli 202 yang sebesar 28,02% juga turun dengan besaran 1,42% poin.

Secara spasial, Provinsi Bali mencatat TPK hotel nonbintang tertinggi pada Juli 2025 yang mencapai 49,00%, diikuti oleh DKI Jakarta sebesar 41,74% dan Nusa Tenggara Barat sebesar 37,88%. Sementara itu, TPK terendah tercatat di Provinsi Papua Pegunungan yang hanya mencapai 13,62%.

Secara kumulatif pada periode Januari hingga Juli 2025, TPK hotel nonbintang mencapai 24,57%, turun sebesar 1,43% poin dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Penurunan terdalam terjadi di Provinsi Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Kalimantan Utara masing-masing turun sebesar 10,41% poin; 7,82% poin; dan 7,07% poin. Sementara itu, kenaikan tertinggi tercatat di Provinsi Banten, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan Barat, masing-masing naik sebesar 3,55% poin; 2,90% poin; dan 1,74% poin.

Rata-rata Lama Menginap Tamu Hotel

Rata-rata lama menginap tamu hotel bintang di Indonesia pada Juli 2025 mencapai 1,62 malam. Angka ini naik 0,01% poin dibandingkan Juni 2024, dan naik 0,03% poin dibandingkan bulan sebelumnya.

Rata-rata lama menginap tamu asing lebih tinggi daripada tamu Indonesia. Pada Juli 2025, rata-rata lama menginap tamu asing sebesar 2,52 malam, sementara tamu Indonesia hanya sebesar 1,47 malam.

Secara spasial, rata-rata lama menginap tamu hotel terlama tercatat di Provinsi Papua Tengah sebesar 3,11 malam, diikuti Bali dan Papua Selatan, masing-masing sebesar 2,75 malam dan 2,22 malam.

Sementara itu, rata-rata lama menginap tamu hotel tersingkat tercatat di Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 1,20 malam. Rata-rata lama menginap tamu asing terlama tercatat di Provinsi Papua Tengah sebesar 3,56 malam, sedangkan yang tersingkat tercatat di Aceh sebesar 1,21 malam.

Untuk tamu Indonesia, rata-rata lama menginap terlama tercatat di Provinsi Papua Tengah sebesar 3,09 malam, sedangkan yang tersingkat tercatat di Sulawesi Tenggara sebesar 1,19 malam.


(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Check-in Kamar Hotel Merosot, Kecuali Provinsi Ini-Happy Efek Ramadan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular