CNBC Indonesia
FOTO INTERNASIONAL

Potret Hujan Deras Sebabkan Banjir Dahsyat, 850 Orang Tewas

Reuters,  CNBC Indonesia
01 September 2025 22:00
Seorang warga berjalan melewati daerah yang terendam banjir, menyusul hujan monsun dan naiknya permukaan air Sungai Sutlej, di desa Chanda Singh Wala dekat perbatasan Pakistan-India di distrik Kasur, provinsi Punjab, Pakistan, 29 Agustus 2025. (REUTERS/Akhtar Soomro)

Seorang warga melintasi genangan banjir di desa Chanda Singh Wala, dekat perbatasan Pakistan-India di distrik Kasur, Punjab, setelah hujan monsun dan meluapnya Sungai Sutlej. Pakistan melaporkan banjir besar ini telah berdampak pada sekitar 1,5 juta orang di ribuan desa di timur laut. Bencana kian parah akibat curah hujan deras dan pelepasan air dari bendungan di India pada Minggu (31/8/2025). (REUTERS/Akhtar Soomro)

Seorang warga berjalan melewati daerah yang terendam banjir, menyusul hujan monsun dan naiknya permukaan air Sungai Sutlej, di desa Chanda Singh Wala dekat perbatasan Pakistan-India di distrik Kasur, provinsi Punjab, Pakistan, 29 Agustus 2025. (REUTERS/Akhtar Soomro)

Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pakistan, lebih dari 850 orang meninggal dunia sepanjang musim hujan tahun ini. (REUTERS/Akhtar Soomro)

Seorang warga berjalan melewati daerah yang terendam banjir, menyusul hujan monsun dan naiknya permukaan air Sungai Sutlej, di desa Chanda Singh Wala dekat perbatasan Pakistan-India di distrik Kasur, provinsi Punjab, Pakistan, 29 Agustus 2025. (REUTERS/Akhtar Soomro)

Derasnya hujan dan limpahan air dari bendungan membuat tiga sungai besar Ravi, Sutlej, dan Chenab meluap hingga memaksa pihak berwenang membobol tanggul di beberapa titik. (REUTERS/Akhtar Soomro)

Seorang warga berjalan melewati daerah yang terendam banjir, menyusul hujan monsun dan naiknya permukaan air Sungai Sutlej, di desa Chanda Singh Wala dekat perbatasan Pakistan-India di distrik Kasur, provinsi Punjab, Pakistan, 29 Agustus 2025. (REUTERS/Akhtar Soomro)

Badan penanggulangan bencana Punjab menyebut banjir telah merendam lebih dari 1.400 desa, menghancurkan ribuan rumah, dan memaksa warga mengungsi. Di Lahore dan sekitarnya, para korban kini terpaksa bertahan di tenda-tenda darurat. (REUTERS/Akhtar Soomro)

Seorang warga berjalan melewati daerah yang terendam banjir, menyusul hujan monsun dan naiknya permukaan air Sungai Sutlej, di desa Chanda Singh Wala dekat perbatasan Pakistan-India di distrik Kasur, provinsi Punjab, Pakistan, 29 Agustus 2025. (REUTERS/Akhtar Soomro)

India, yang kerap melepaskan air ketika kapasitas bendungan mencapai batas, mengonfirmasi telah mengirimkan tiga peringatan banjir kepada Pakistan dalam sepekan terakhir. New Delhi menyebut langkah tersebut sebagai bagian dari tindakan kemanusiaan. (REUTERS/Akhtar Soomro)
Seorang warga berjalan melewati daerah yang terendam banjir, menyusul hujan monsun dan naiknya permukaan air Sungai Sutlej, di desa Chanda Singh Wala dekat perbatasan Pakistan-India di distrik Kasur, provinsi Punjab, Pakistan, 29 Agustus 2025. (REUTERS/Akhtar Soomro)
Seorang warga berjalan melewati daerah yang terendam banjir, menyusul hujan monsun dan naiknya permukaan air Sungai Sutlej, di desa Chanda Singh Wala dekat perbatasan Pakistan-India di distrik Kasur, provinsi Punjab, Pakistan, 29 Agustus 2025. (REUTERS/Akhtar Soomro)
Seorang warga berjalan melewati daerah yang terendam banjir, menyusul hujan monsun dan naiknya permukaan air Sungai Sutlej, di desa Chanda Singh Wala dekat perbatasan Pakistan-India di distrik Kasur, provinsi Punjab, Pakistan, 29 Agustus 2025. (REUTERS/Akhtar Soomro)
Seorang warga berjalan melewati daerah yang terendam banjir, menyusul hujan monsun dan naiknya permukaan air Sungai Sutlej, di desa Chanda Singh Wala dekat perbatasan Pakistan-India di distrik Kasur, provinsi Punjab, Pakistan, 29 Agustus 2025. (REUTERS/Akhtar Soomro)
Seorang warga berjalan melewati daerah yang terendam banjir, menyusul hujan monsun dan naiknya permukaan air Sungai Sutlej, di desa Chanda Singh Wala dekat perbatasan Pakistan-India di distrik Kasur, provinsi Punjab, Pakistan, 29 Agustus 2025. (REUTERS/Akhtar Soomro)