Bos Pengusaha Curhat Tak Mau Demo Jakarta Hari Ini Ulang Kisah Lama RI

Ferry Sandi, CNBC Indonesia

29 August 2025 15:15

Foto: Suasana terkini di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025). (CNBC Indonesia/Novina Putri Bestari)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dunia usaha ikut terdampak memanasnya suasana di jalanan Jakarta sejak Kamis (28/8/2025) malam hingga hari ini, Jumat (29/8/2025). Pengusaha mal atau pusat perbelanjaan juga terkena imbas, salah satunya memaksa manajemen Mal Atrium Senen harus menutup operasionalnya hari ini.

"Karyawan semua juga banyak yang nanya, mereka juga resah mau kerja juga gimana, terganggu juga karyawan di ritel, di mal, offline, di toko dan lain-lain," kata Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) Budihardjo Iduansjah kepada CNBC Indonesia, Jumat (29/8/2025).

"Di grup kami sudah aware peringatan, waspada, ini hanya bisa disikapi masing-masing pribadi dengan mementingkan kepentingan lebih besar. Kalau demo untuk sesuatu ngga ke mana-mana," ujar Budihardjo.

Baca:

Demo Besar, Kantor di Jakarta Terapkan WFH-Pulangkan Karyawan

Ia pun meminta massa tetap menjaga kondusifitas agar situasi tetap terkendali, tidak menjadi chaos seperti tahun 1998 yang marak terjadi perampokan.

"Jadi harapan kami ngga ke mana-mana. Tadi disebut 98, menurut saya ngga boleh terjadi lagi, sudah ada pengalaman ngga bagus. Harusnya kedewasaan kita meningkat," ujarnya.

Ia pun mendukung proses aspirasi massa oleh masyarakat serta diusutnya kasus agar prosesnya berjalan secara adil, utamanya bagi keluarga korban.

"Tanggung jawab masa demonstrasi untuk fokus pada suara, tapi ngga ditunggangi jangan sampai merusak, menjarah. Apalagi itu perbuatan itu kriminal juga kalau toko orang diambil," sebut Budihardjo.

"Kami juga masyarakat, ada karyawan, pelaku usaha, supplier, ada kewajiban dijual, dibayar, sehingga kalau karyawan banyak di kami dan berusaha selama ini dari Covid sampai sekarang untuk memenuhi kewajiban sebisanya," sebut Budihardjo.