
Trump Naikkan Tarif 50%, Ekspor India ke AS Terancam Ambruk
Ekspor India ke Amerika Serikat (AS) terancam. Barang-barang Bollywood bahkan akan menghadapi beberapa tarif tertinggi di dunia mulai pekan ini.

Seorang pria membaca edisi terbaru surat kabar The Times of India, dengan headline utama tentang tarif impor AS terhadap produk India, di kawasan kota tua Delhi, India, 27/8/2025. (REUTERS/Anushree Fadnavis)

Ekspor India ke Amerika Serikat (AS) terancam. Barang-barang Bollywood bahkan akan menghadapi beberapa tarif tertinggi di dunia, minggu ini. (REUTERS/Anushree Fadnavis)

Trump telah mengaitkan isu perang dan perdamaian dengan perdagangan. Ia mengancam akan mengenakan bea masuk 50% kepada New Delhi sebagai balasan atas pembelian minyak Rusia yang terus berlanjut. (REUTERS/Dado Ruvic/Illustration)

AS adalah tujuan ekspor utama India pada tahun 2024, dengan nilai pengiriman US$87,3 miliar (sekitar Rp 1.424 triliun). Analis di Nomura memperingatkan bahwa bea masuk 50% akan "mirip embargo perdagangan". (REUTERS/Adnan Abidi)

Ekspor tekstil, makanan laut, dan perhiasan telah melaporkan pembatalan pesanan AS dan kerugian dari pesaing seperti Bangladesh dan Vietnam. Ini meningkatkan kekhawatiran akan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran. (REUTERS/Adnan Abidi)

Memang ada sejumlah penangguhan saat ini. Ini berlaku untuk sebagian kecil produk farmasi dan elektronik, termasuk iPhone yang dirakit di India. "Ekspor yang setara dengan 1,% dari PDB India akan terdampak," tambah S&P memperkirakan meski yakin bahwa itu akan menjadi guncangan "satu kali" yang "tidak akan menggagalkan" prospek pertumbuhan jangka panjang negara tersebut. (REUTERS/Adnan Abidi)

Di dalam negeri, media India melaporkan bahwa pemerintah sedang menggodok paket senilai US$2,8 miliar untuk eksportir, sebuah program enam tahun yang bertujuan untuk meredakan kekhawatiran likuiditas. Modi juga telah mengusulkan pemotongan pajak atas barang-barang kebutuhan sehari-hari untuk memacu belanja dan menopang perekonomian. (REUTERS/Anushree Fadnavis)