FOTO Internasional

Potret Militer AS Terjun di Negara Asia, Bersiap Perang Skala Penuh

Reuters, CNBC Indonesia
Rabu, 27/08/2025 21:50 WIB

AS-Korsel gelar latihan militer terbesar Ulchi Freedom Shield 25 yang melibatkan ribuan pasukan, F-35, hingga U.S. Space Force perkuat aliansi lintas domain.

1/5 Kendaraan lapis baja Stryker milik Angkatan Darat AS beroperasi selama latihan penyeberangan sungai gabungan AS-Korea Selatan, yang merupakan bagian dari latihan militer gabungan tahunan Freedom Shield, di Yeoju, Korea Selatan, 27 Agustus 2025. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Amerika Serikat dan Korea Selatan kembali menggelar latihan militer gabungan terbesar mereka, Ulchi Freedom Shield 25, yang berlangsung sejak 18 Agustus hingga 28 Agustus 2025. Latihan tahunan ini tidak hanya melibatkan angkatan bersenjata kedua negara, tetapi juga sejumlah lembaga pemerintah, pasukan PBB, serta pengawas dari negara netral. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

2/5 Kendaraan lapis baja Stryker milik Angkatan Darat AS beroperasi selama latihan penyeberangan sungai gabungan AS-Korea Selatan, yang merupakan bagian dari latihan militer gabungan tahunan Freedom Shield, di Yeoju, Korea Selatan, 27 Agustus 2025. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Latihan tersebut bertujuan memperkuat kesiapan tempur, memperdalam interoperabilitas lintas matra, dan menguji kemampuan aliansi dalam menghadapi berbagai skenario keamanan modern. “Ulchi Freedom Shield 25 merupakan latihan berorientasi pertahanan dengan menekankan operasi lintas domain dan kerja sama antarinstansi,” kata Komando Angkatan Udara ke-7 AS dalam keterangan resmi. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

3/5 Kendaraan lapis baja Stryker milik Angkatan Darat AS beroperasi selama latihan penyeberangan sungai gabungan AS-Korea Selatan, yang merupakan bagian dari latihan militer gabungan tahunan Freedom Shield, di Yeoju, Korea Selatan, 27 Agustus 2025. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Latihan ini menampilkan kombinasi latihan tembak langsung, konstruktif, serta latihan lapangan. Skenario difokuskan pada operasi gabungan di darat, laut, udara, ruang angkasa, hingga dunia maya. Beberapa lembaga utama yang terlibat meliputi Combined Forces Command, U.S. Forces Korea (USFK), United Nations Command, Staf Gabungan Korsel, pemerintah Korsel, Angkatan Darat AS ke-8, Angkatan Udara ke-7, serta U.S. Space Force. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

4/5 Kendaraan lapis baja Stryker milik Angkatan Darat AS beroperasi selama latihan penyeberangan sungai gabungan AS-Korea Selatan, yang merupakan bagian dari latihan militer gabungan tahunan Freedom Shield, di Yeoju, Korea Selatan, 27 Agustus 2025. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Partisipasi U.S. Space Force menandai penekanan baru pada ruang angkasa sebagai domain pertempuran, dengan integrasi kapabilitas berbasis satelit bersama tim penargetan darat, logistik, dan pertahanan siber. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

5/5 Kendaraan lapis baja Stryker milik Angkatan Darat AS beroperasi selama latihan penyeberangan sungai gabungan AS-Korea Selatan, yang merupakan bagian dari latihan militer gabungan tahunan Freedom Shield, di Yeoju, Korea Selatan, 27 Agustus 2025. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Salah satu sorotan utama adalah integrasi pesawat tempur F-35A dan F-35C Lightning II milik AS dengan jet tempur Korea Selatan dalam latihan udara gabungan. Kehadiran pesawat generasi kelima ini memungkinkan skenario yang lebih kompleks, termasuk kolaborasi antara pesawat generasi keempat dan kelima, serta operasi udara berkelanjutan dalam tempo tinggi. (REUTERS/Kim Hong-Ji)