Internasional

Breaking: Gempa Guncang Johor Malaysia, Magnitudo 3,2

sef, CNBC Indonesia
27 August 2025 12:04
PUTRAJAYA, MALAYSIA - OCTOBER 13: Detail view of Malaysian flag in Perdana Putra, the office complex of the Prime Minister of in Putrajaya in the background prior to the 26th Le Tour de Langkawi 2022, Stage 3 a 124.2km stage from Putrajaya to Genting Highlands 1649m / #PETRONASLTdL2020 / on October 13, 2022 in Putrajaya, Malaysia. (Photo by Tim de Waele/Getty Images)
Foto: Bendera Malaysia (Photo by Tim de Waele/Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gempa dengan magnitudo 3,2 mengguncang Johor, Malaysia, Rabu (27/8/2025). Gempa terjadi sekitar pukul 08.59 pagi, dengan lokasi 18 km selatan Kota Segamat.

Gempa ini merupakan ketiga dalam empat hari terakhir di wilayah itu. Getaran terasa di seluruh negara bagian dan di selatan Pahang.

"MetMalaysia akan terus memantau situasi," demikian pernyataan Departemen Meteorologi Malaysia di Facebook.

"Sejauh ini, belum ada laporan kematian, cedera, atau kerusakan properti," kata Komite Penanggulangan Bencana Distrik Segamat dimuat Channel News Asia (CNA).

Gempa hari Rabu menyusul gempa dengan magnitudo 4,1 yang melanda Segamat Minggu pagi. Gempa kedua memiliki magnitudo 2,8 di hari yang sama, dengan pusatnya di Kluang.

Gempa pertama pada hari Minggu terasa di sebagian besar wilayah di Johor, Negeri Sembilan, Melaka, dan Pahang selatan. Gempa ini memicu kepanikan di antara beberapa warga Segamat, yang mengaku mendengar suara keras.

Rekaman momen yang terekam kamera CCTV menunjukkan kendaraan berguncang sebentar dan alarm mobil berbunyi. Sementara gempa kedua yang lebih ringan terjadi pukul 09.00 pagi terasa di area yang sama, dengan episentrum terdeteksi berada di 28 km barat laut Kluang, Johor.

Menurut MetMalaysia, kedua episentrum gempa berada di dekat Zona Sesar Mersing. Para ahli geologi mengatakan bahwa dua gempa ringan pada hari Minggu tersebut berfungsi sebagai pengingat bahwa beberapa patahan di Semenanjung Malaya masih aktif, meskipun gempa bumi di area tersebut jarang terjadi.

Mereka menyarankan agar pihak berwenang mengadopsi langkah-langkah pemantauan untuk lebih memahami aktivitas seismik di wilayah tersebut. Termasuk menerapkan sistem peringatan untuk mengomunikasikan informasi yang tepat waktu dan berpotensi menyelamatkan nyawa kepada masyarakat.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Update Terbaru, Tak Ada Korban WNI dalam Gempa Myanmar-Thailand

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular