
EV Jadi Solusi Tepat Tekan Biaya di Pertambangan

Jakarta, CNBC Indonesia - Pelaku usaha di sektor pertambangan mengungkapkan bahwa Kendaraan listrik, atau Electric Vehicle (EV) bisa menjadi solusi. Khususnya untuk menekan biaya bahan bakar di sektor pertambangan.
Direktur Eksekutif IMA, Hendra Sinadia mengatakan bahwa bahan bakar menyumbang 30-35% dari rata-rata biaya operasional di sektor pertambangan. "Jadi biaya penambangan, biaya bahan bakar ini sangat besar," kata Hendra dalam acara Sharing Session: The Future EV In Mining Industry, Selasa (26/8/2025).
Menurut dia, penggunaan kendaraan listrik di sektor pertambangan dapat menghemat biaya operasional dalam jangka panjang. Mengingat biaya energi listrik jauh lebih rendah dibandingkan bahan bakar fosil.
"Untuk jangka panjangnya ini bisa perusahaan bisa melakukan efisiensi dengan investasi di EV untuk jangka panjang," ujarnya.
Meski demikian, terdapat tantangan dalam mengimplementasikan penggunaan kendaraan listrik di sektor pertambangan. Salah satunya yakni biaya investasi yang dikeluarkan di tengah harga komoditas tambang yang masih rendah.
"Apalagi di tengah kondisi harga saat ini. Kemudian juga yang jadi tantangan karena investasinya jangka panjang. Tentu saja kelangsungan usahanya ke depan seperti apa di tengah situasi harga yang volatil, kemudian juga masih isu ketidakpastian. Itu juga masih dihadapi oleh perusahaan-perusahaan, nanti kita akan dielaborasikan lagi," kata dia.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Proyek EV Battery Dipastikan Tetap Jalan Meski LG Mundur