Api Mengamuk Semalaman, Gedung Parlemen Habis Terbakar
Jakarta, CNBC Indonesia - Kebakaran besar melanda gedung parlemen nasional Kepulauan Marshall, yang dikenal sebagai Nitijela, dan menghanguskan sebagian besar bangunan tersebut pada Selasa (26/8/2025).
Dinas Pemadam Kebakaran Kepulauan Marshall menjelaskan bahwa api yang muncul pada malam hari telah membakar sekitar setengah dari bangunan parlemen. "Kebakaran menghancurkan setengah gedung, dan bagian yang tersisa sudah tidak dapat digunakan lagi," kata seorang pejabat kepolisian kepada Reuters.
Satu unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api, dan menurut pihak berwenang, kobaran akhirnya berhasil dipadamkan. Namun kerusakan yang ditimbulkan membuat gedung lembaga legislatif utama negara itu kini lumpuh total.
Seorang juru bicara pemerintah menuturkan bahwa tanda-tanda awal menunjukkan api kemungkinan berasal dari sebuah trailer kontainer yang berada di samping gedung. Meski begitu, penyelidikan resmi masih terus berlangsung untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.
Kepulauan Marshall, negara kepulauan kecil dengan populasi sekitar 42.000 jiwa yang setengahnya tinggal di ibu kota Majuro, memiliki hubungan diplomatik yang signifikan dengan dua mitra utama: Amerika Serikat dan Taiwan. Washington memberikan bantuan ekonomi sebagai imbalan atas akses militer melalui perjanjian Compact of Free Association, sementara Taipei menjadi salah satu sekutu diplomatik yang diakui penuh.
Taiwan segera menyampaikan simpati atas musibah yang menimpa sekutu diplomatiknya itu. Menteri Luar Negeri Taiwan, Lin Chia-lung, menyatakan belasungkawa kepada rakyat Kepulauan Marshall.
Dalam pernyataan resmi, Kementerian Luar Negeri Taiwan menegaskan akan terus berkomunikasi dengan pemerintah setempat dan siap memberikan "bantuan yang diperlukan secara tepat waktu," meski tidak dirinci bentuk dukungan yang dimaksud.
(luc/luc)