Kendaraan Listrik di RI Menjamur, Nilai Investasinya Tembus Segini
Jakarta, CNBC Indonesia - Investasi kendaraan listrik di Indonesia mencapai Rp 5,653 triliun, nilai tersebut terdiri dari tiga jenis kendaraan yakni mobil listrik, motor listrik serta bus listrik.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan pada Kementerian Perindustrian RI Mahardi Tunggul Wicaksono menyebut nilai investasi itu masih berpotensi akan terus bertambah.
"Investasi di mobil listrik masih menjadi yang terbesar dengan total investasi Rp 4,12 triliun dengan jumlah pabrikan mobil listrik sebanyak 9 perusahaan dengan kapasitas produksi 70.060 unit/tahun," katanya dalam diskusi Forum Wartawan Industri (Forwin) mengenai Polemik Insentif BEV Impor di Kemenperin, Senin (25/8/2025).
Sementara itu total investasi dari motor listrik menempati posisi kedua yakni sebanyak Rp 1,15 Triliun. Jumlah pabrikan motor listrik sebanyak 66 perusahaan dengan kapasitas produksi 2,37 Juta Unit.
"Lalu dari bus listrik juga ada investasi sebesar Rp 0,38 Triliun dengan jumlah pabrikan bus listrik sebanyak 7 pabrik, dengan kapasitas produksi sebanyak 3.100 Unit/tahun," sebut Tunggul.
Seiring dengan dilakukannya program percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, populasi kendaraan listrik di Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan.
"Pada tahun 2024 total populasi Kendaraan Listrik di Indonesia mencapai 207 ribu unit atau meningkat sebesar 78% dari tahun 2023 yang berjumlah 116 ribu unit," ujar Tunggul.
Jika ditotal dengan semua jenis kendaraan, baik internal combustion engine (ICE), hybrid dan lainnya, maka investasi kendaraan bermotor baik roda dua, tiga dan empat di Indonesia telah mencapai ratusan triliun. bahkan menyebut investasi roda empat lebih mendominasi.
"Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, ekosistem industri kendaraan bermotor KBM roda 4 memiliki total 32 pabrikan dengan total investasi Rp 143,91 triliun dan kapasitas produksi mencapai 2,35 juta unit/tahun," kata Tunggul
Industri kendaraan bermotor Roda 4 pada Januari-Juni 2025 memiliki kinerja produksi sebesar 553 ribu unit, penjualan sebesar 374 ribu unit, ekspor completely built up (CBU) sebesar 230 ribu unit dan impor CBU sebesar 61 ribu unit.
Sementara ekosistem industri kendaraan bermotor roda 2 dan 3 memiliki total 73 pabrikan dengan total investasi Rp 30,4 triliun dan kapasitas produksi mencapai 10,72 juta unit/tahun.
"Industri Kendaraan bermotor roda 2 pada Januari-Juni 2025 memiliki kinerja produksi sebesar 3,37 juta unit, penjualan sebesar 3,1 juta unit, dan ekspor CBU sebesar 268 ribu unit," ujar Tunggul.
(fys/wur)