Internasional

Malapetaka Gulung AS, Api Meluas Membakar yang Ada-Warga Panik

luc, CNBC Indonesia
Senin, 25/08/2025 14:35 WIB
Foto: REUTERS/David Swanson

Jakarta, CNBC Indonesia - Kebakaran hutan kembali melanda wilayah barat Amerika Serikat, kali ini di pusat industri anggur California dan kawasan pedalaman Oregon. Api yang berkobar sejak akhir pekan lalu terus meluas, memaksa ribuan warga mengungsi di tengah cuaca kering dan suhu panas ekstrem.

Di California, Dinas Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California (Cal Fire) mengungkapkan Pickett Fire di Napa County telah melahap area lebih dari 26 kilometer persegi dan baru bisa dipadamkan sekitar 11% hingga Minggu (24/8/2025) pagi. Sekitar 190 orang diperintahkan meninggalkan rumah mereka, sementara 360 lainnya mendapat peringatan evakuasi karena api mengancam 500 bangunan di sekitar Aetna Springs dan Pope Valley.

"Lebih dari 1.230 petugas pemadam kebakaran dengan dukungan 10 helikopter telah dikerahkan. Pesawat udara juga digunakan untuk menjatuhkan air dan bahan kimia penahan api," kata juru bicara Cal Fire Sonoma Lake-Napa, Jason Clay, dilansir The Guardian.


Clay menambahkan kebakaran ini berawal pada Kamis setelah sepekan suhu ekstrem melanda California. Meski cuaca sempat sedikit lebih baik pada Minggu dengan suhu tertinggi 34 derajat Celsius, kelembapan yang menurun dan angin kencang diperkirakan akan kembali memperburuk kondisi pada sore hari.

"Itu faktor pendorong selama tiga hari terakhir, aktivitas api cenderung meningkat di siang hingga sore," jelasnya. "Dukungan dari berbagai wilayah di California sangat krusial dalam upaya kami."

Cal Fire menyebut belum ada laporan pasti mengenai rumah atau bangunan yang rusak, namun tim penilai kerusakan masih bekerja di lapangan. Mereka memperingatkan medan berbukit dengan vegetasi kering, termasuk pohon mati sisa kebakaran besar Glass Fire tahun 2020, membuat api cepat menjalar.

Selain ancaman api, kualitas udara di Napa, Sonoma, dan Solano memburuk. Badan Pengendalian Udara Bay Area mengimbau warga untuk tetap berada di dalam rumah jika memungkinkan.

"Tutup jendela dan pintu, gunakan penyaring udara, atau pergi ke pusat udara bersih seperti perpustakaan atau pusat perbelanjaan," demikian kata imbauan resmi.

Sementara itu di Oregon, kebakaran Flat Fire di Deschutes dan Jefferson County membesar hingga hampir 88 kilometer persegi tanpa ada satupun yang berhasil dikendalikan. Kebakaran ini mengancam hampir 4.000 rumah dan membuat sekitar 10.000 orang berada dalam status evakuasi.

Api yang muncul sejak Kamis malam cepat meluas akibat kondisi panas disertai angin kencang. Petugas juga mewaspadai potensi badai petir yang dapat memperburuk situasi.

"Kru malam berhasil membuat garis awal di sisi selatan dan melakukan kemajuan di bagian utara serta barat," kata Eric Perkins, kepala operasi Tim Manajemen Insiden Kompleks Dinas Kehutanan Oregon.

Ia menambahkan bahwa tim juga membakar vegetasi kering di Carcass Creek untuk memperlambat laju api.

"Kami masih punya banyak pekerjaan untuk memperkuat garis pertahanan ini. Hari ini kami lebih optimistis bisa menghentikan laju api, meski kondisi cuaca lebih berpihak pada api dibandingkan petugas," ujarnya.

Peringatan panas ekstrem dan kelembapan rendah berlaku di seluruh Oregon, dengan suhu diperkirakan mencapai tiga digit Fahrenheit. Otoritas juga menutup sementara ruang udara di wilayah kebakaran dan memperingatkan penggunaan drone ilegal akan ditindak hukum.

Kualitas udara di banyak wilayah Oregon memburuk drastis, termasuk Bend, Madras, La Pine, Prineville, dan Silver Lake. Menurut IQAir, tingkat polusi udara mencapai 150-200, kategori tidak sehat hingga sangat tidak sehat.

Para ilmuwan menegaskan sulit mengaitkan satu kejadian kebakaran langsung dengan perubahan iklim. Namun, pemanasan global akibat pembakaran bahan bakar fosil telah memperparah gelombang panas dan kekeringan, yang pada akhirnya meningkatkan risiko kebakaran hutan lebih besar dan lebih merusak.

 


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Waspada Kecolongan, Ini Jurus Pemerintah Cegah Kebakaran Lahan