Internasional

Media Asing Sorot Sound Horeg di Indonesia, Sebut Ini

sef, CNBC Indonesia
Senin, 25/08/2025 11:00 WIB
Foto: Sound Horeg (Dok. Istimewa Via Detikcom)

Jakarta, CNBC Indonesia - Media asing menyoroti fenomena sound horeg di Indonesia. Sound horeg adalah istilah populer yang merujuk pada penggunaan sound system berdaya tinggi untuk memutar musik remix dengan volume ekstrem dan bass dominan, dalam konvoi keliling, arak-arakan, hajatan atau pesta rakyat.

Media asal Prancis, AFP misalnya, memuat berita berjudul "Indonesia turns down ear-splitting 'haram' street parties". Dikatakan bagaimana penolakan muncul dari masyarakat Indonesia, menyebutnya "haram".


"Masyarakat di sebuah desa di Indonesia menyaksikan menara pengeras suara yang terpasang di truk bergemuruh di rumah mereka yang biasanya tenteram, mengeluarkan suara dentuman bass yang cukup keras hingga memecahkan jendela," tulis laman itu, dikutip Senin (25/8/2025).

"Menara pengeras suara merupakan hal yang umum di pulau Jawa, pulau utama Indonesia, yang membunyikan campuran lagu elektronik dan musik rakyat tradisional yang berulang-ulang di pesta jalanan, tetapi hal ini telah memicu kemarahan pemerintah daerah dan warga sekitar yang mencari ketenangan," tambahnya.

"Tumpukan pengeras suara terbukti sangat mengganggu sehingga para pejabat bulan ini telah membatasi penggunaannya, sementara lembaga-lembaga keagamaan telah menyatakan suara yang berlebihan dan merusak darinya sebagai haram atau dilarang menurut hukum Islam," tulis laman tersebut lagi.

Dimuat bagaimana seorang warga di Desa Ngantru di Provinsi Jawa Timur, terganggu dengan suara tersebut. Laman itu menulis kutipan sumber bernama Ahmad Suliyat menyebut "suaranya menggelegar dari pukul 13.00 hingga 03.00 pagi".

Dilaporkan bagaimana penolakan bukan tanpa alasan. Sejumlah kerusakan dialami warga karena sound horeg, mulai dari kebisingan hingga kerusakan bangunan dan properti lain.

"Warga Indonesia di Jawa Timur telah membagikan video di media sosial yang menunjukkan dinding retak, genteng berjatuhan, dan toko-toko yang rusak akibat dampak kebisingan yang dikenal sebagai sound horeg," muat laman itu lagi.

Dimuat juga bagaimana suara yang memekakkan telinga itu telah membuat kematian di RI. Salah satunya ke mereka yang terkena penyakit jantung.

"Dan menara pengeras suara di Indonesia, yang populer selama lebih dari satu dekade di negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, telah menimbulkan konsekuensi yang mengerikan bagi sebagian orang yang menghadiri pertemuan jalanan yang memekakkan telinga," tulis laman itu.

"Seorang wanita meninggal bulan ini setelah diduga mengalami serangan jantung yang disebabkan oleh menara pengeras suara di sebuah karnaval yang dihadirinya, media lokal melaporkan, sementara terjadi peningkatan masalah pendengaran di antara mereka yang menghadiri acara tersebut," tambah AFP.

Sebenarnya hal sama juga sempat dimuat laman Hong Kong, South China Morning Post (SCMP). Awal bulan ini, laman itu menyoroti sound horeg dengan artikel berjudul "Mega speakers for festivities in Indonesia trigger uproar, religious edict".

"Praktik membunyikan pengeras suara yang ditumpuk di atas truk dan perahu di Indonesia untuk merayakan berbagai acara, mulai dari pernikahan hingga hari raya nasional, semakin menuai protes publik, bahkan dari para pemuka agama," tulis laman itu.

"Pada awal Agustus, seorang perempuan yang menonton pertunjukan sound horeg di Kabupaten Lumajang dilaporkan pingsan dan meninggal dunia setelah mengeluh pusing. Penyebab kematiannya masih belum diketahui, tetapi insiden tersebut semakin memicu perdebatan tentang hiburan tersebut yang terus berkembang sejak pertama kali dimulai di kota Malang pada tahun 2014," tambahnya.

"Video yang diunggah di media sosial menunjukkan truk-truk yang dilengkapi menara pengeras suara melaju di jalanan yang padat, mengeluarkan dentuman bas yang menggetarkan jendela-jendela di dekatnya. Volume yang begitu keras dapat merusak pendengaran atau menyebabkan masalah kesehatan lainnya, menurut para kritikus," tulis laman itu lagi.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: RI-Jerman Perkuat Kerja Sama Dagang dan Energi