
Menlu Belanda Mundur Gara-Gara Israel

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Luar Negeri Belanda Caspar Veldkamp resmi mengundurkan diri pada Jumat (22/8/2025) malam. Keputusan itu diambil setelah ia gagal mendapatkan dukungan untuk memberlakukan sanksi baru terhadap Israel terkait perang di Gaza.
Veldkamp sebelumnya telah menyampaikan kepada parlemen rencananya untuk mendorong langkah-langkah baru sebagai respons atas serangan Israel di Kota Gaza dan wilayah padat penduduk lainnya. Namun, usulan tersebut tidak mendapat dukungan dari mitra koalisi.
Mantan duta besar Belanda untuk Israel berusia 61 tahun itu mengaku tidak lagi bisa menjalankan kebijakan yang ia anggap perlu.
"Saya merasa tidak mampu menerapkan kebijakan sendiri dan menentukan arah yang saya anggap perlu," kata Veldkamp, dikutip dari CNN, Minggu (24/8/2025).
Pengunduran diri Veldkamp diikuti oleh anggota kabinet lain dari partai New Social Contract (NSC), yang juga memilih mundur. Hal ini membuat pemerintahan Belanda semakin goyah.
"Singkatnya, kami selesai dengan ini," ujar pimpinan NSC, Eddy Van Hijum, yang menyebut tindakan Israel bertentangan dengan hukum internasional.
Pemerintahan Belanda sendiri sebenarnya sudah runtuh sejak Juni lalu setelah politisi anti-Islam Geert Wilders menarik diri dari koalisi empat partai akibat perselisihan soal kebijakan imigrasi. Tiga partai tersisa kemudian bertahan sebagai pemerintahan sementara hingga pemilu Oktober mendatang.
Situasi ini terjadi di tengah laporan otoritas pangan dunia yang menyebut Kota Gaza saat ini dilanda kelaparan parah dan berisiko menyebar ke seluruh wilayah tanpa adanya gencatan senjata serta pencabutan pembatasan bantuan kemanusiaan.
Veldkamp sebelumnya mengusulkan larangan impor barang dari permukiman Israel di wilayah Palestina yang diduduki sebagai respons terhadap rencana eskalasi militer.
Politisi oposisi bahkan menyerukan mosi tidak percaya terhadap dirinya, karena menilai pemerintah tidak cukup tegas dalam mengambil tindakan terhadap Israel.
(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Anak Buah Trump Mundur Usai Rencana AS Serang Houthi Bocor
