
Perang Berkepanjangan, Potret Puluhan Anak di Rusia Latihan Perang
Pendidikan semacam ini berfungsi untuk menanamkan patriotisme hingga ketahanan nasional.

Puluhan anak sekolah menjalani latihan perang di tepi sungai bagian Rusia selatan. Teriakan dari instruktur militer memberikan arahan kepada 83 anak yang berusia 8-17 tahun pada latihan tersebut. (REUTERS/Sergey Pivovarov)

Banyak yang mengenakan seragam kamuflase. Beberapa membawa senjata asli, sementara yang lain memegang replika mainan. (REUTERS/Sergey Pivovarov)

Latihan ini, yang diawasi oleh tentara yang pernah ikut serta dalam perang di Ukraina, merupakan bagian dari tren yang lebih luas di Rusia untuk mendidik bahkan anak-anak kecil keterampilan guna mempersiapkan mereka untuk dinas militer di masa depan. (REUTERS/Sergey Pivovarov)

Salah satu peserta termuda, Ivan Glushchenko yang berusia 8 tahun, langsung menjawab ketika ditanya bagian mana yang paling berkesan. "Bagaimana kami melempar granat tangan dan menembakkan peluru tiruan," katanya. (REUTERS/Sergey Pivovarov)

Anak-anak itu adalah bagian dari kelompok kadet yang dipimpin oleh suku Cossack di wilayah Rostov, dekat perbatasan dengan Ukraina. (REUTERS/Sergey Pivovarov)

"Mengapa saya di sini? Karena saya ingin mengaitkan masa depan saya dengan dinas militer. (Saya ingin) mengabdi kepada negara dan setia pada tujuan saya sampai akhir," kata salah satu anak laki-laki yang lebih tua, Anton. (REUTERS/Sergey Pivovarov)

Kritikus seperti organisasi hak anak independen "Ne Norma" mengatakan bahwa melatih anak-anak seperti di militer dan mengajari mereka di sekolah cara menangani senjata dan membuat drone militer merupakan bentuk indoktrinasi dan propaganda. (REUTERS/Sergey Pivovarov)

Pihak berwenang Rusia mengatakan bahwa pendidikan semacam ini berfungsi untuk menanamkan patriotisme yang sehat dan membangun ketahanan nasional. (REUTERS/Sergey Pivovarov)