
Pemerintah Tutup Pabrik Nakal di Serang, Ini Kata Menteri LHK

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Hanif Faisol Nurofiq menindak tegas pelanggaran yang dilakukan PT Genesis Regeneration Smelting (GRS). Operasional pabrik peleburan timbal yang berada di Serang, Banten, tersebut ditutup total hingga proses hukum rampung.
"Secara fisik diketahui perusahaan yang bersangkutan ini sama sekali tidak memiliki persetujuan lingkungan yang memadai," kata Faisol, dikutip dari akun Instagram resminya, Sabtu (23/8/2025).
Lebih lanjut, Faisol menjelaskan bahwa GRS sudah dikenakan sanksi dan pembinaan sejak 2023 karena melakukan aktivitas tanpa persetujuan lingkungan yang memadai.
Kendati demikian, hingga 2025 ini perusahaan masih terus beroperasi, bahkan melakukan perluasan area untuk meningkatkan produksi.
Sejak tahun 2023, PT Genesis Regeneration Smelting telah dikenakan sanksi dan pembinaan karena melakukan aktivitas tanpa persetujuan lingkungan yang memadai. Namun hingga 2025, perusahaan tetap beroperasi bahkan melakukan perluasan area untuk meningkatkan produksi.
"Nah untuk itu tentu kita harus akhiri karena ini memang yang diolah adalah limbah B3 yang tidak boleh dengan sembarangan diolah. Mulai dari air lindinya maupun emisi yang dikeluarkannya cukup tidak bagus untuk kita," Faisol menjelaskan.
"Kami tentu merekomendasi menutup total industri ini sampai selesainya proses hukum," ia menuturkan.
Faisol menekankan bahwa lingkungan hidup bukan untuk dikompromikan. Setiap pelanggaran akan ditindak secara adil, tegas, dan transparan.
"Perlindungan masyarakat dan kelestarian lingkungan adalah prioritas utama," tulisanya dalam akun Instagram resminya.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Usai 4 Izin Tambang Dicabut, KKP Tegaskan Raja Ampat Lokasi Terlarang
