
Mentan Amran Kasih Bocoran soal Wacana Beras Satu Harga

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah masih terus menggodok rencana penyatuan harga beras premium dan medium menjadi satu harga. Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menegaskan kebijakan tersebut belum akan diputuskan dalam waktu dekat karena menyangkut kebutuhan dasar masyarakat.
"Doakan, Ibu Ketua (Titiek Soeharto) sudah perintahkan tadi, kita tidak boleh buru-buru. Ini persoalan hajat hidup orang banyak. Nggak boleh langsung gegabah mengambil keputusan. Kita sudah tiga kali rakortas," kata Amran saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (21/8/2025).
Menurut Amran, rapat koordinasi lintas kementerian telah dilakukan beberapa kali untuk membahas wacana beras satu harga. Ia menekankan tujuan utama kebijakan ini adalah menjaga keseimbangan, agar harga tetap terjangkau bagi konsumen, namun kesejahteraan petani tidak terabaikan.
"Memang kita sudah bahas di Rakortas, ini sudah tiga kali, empat kali kita bahas. Pertimbangan kami, maaf, ini seluruh beras itu subsidi, pangan subsidi Rp150 triliun," jelasnya.
Besarnya anggaran subsidi pangan membuat pemerintah berhati-hati. Amran menegaskan, keputusan yang terburu-buru justru bisa menimbulkan persoalan baru dalam tata niaga beras.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi IV DPR Titiek Soeharto juga mengingatkan agar pemerintah tidak terburu-buru mengambil langkah. Menurutnya, kebijakan yang diputuskan secara tergesa-gesa berisiko menuai penolakan publik.
"Jangan terburu-buru lah gitu ya, nanti diterapkan satu harga nggak taunya ini nggak cocok gitu buat kita. Nanti Pak Presiden harus mencabut lagi. Jadi harus benar-benar lah gitu," ujar Titiek.
Ia menilai, sebelum memutuskan penyatuan harga, pemerintah melalui Kementerian Pertanian, Bulog, dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) perlu terlebih dahulu membenahi tata kelola perberasan.
"Kami juga mempertanyakan juga mengenai harga, satu harga itu. Ternyata masih baru digodok, belum selesai. Masih benar-benar digodok, mana yang baiknya buat masyarakat," pungkasnya.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Mau Ngerem Total Impor Gula, Mentan Amran Keluarkan Jurus Ini
