Bos Bulog Ngebut Salurkan Beras SPHP, Ritel-Gudang Dikerahkan Jualan

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
Kamis, 21/08/2025 18:25 WIB
Foto: Warga membeli beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) saat kegiatan Gerakan Pangan Murah di Kantor Pos Fatmawati, Jakarta, Jumat (18/7/2025).  (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani membeberkan realisasi penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di tingkat konsumen hingga 21 Agustus 2025 baru mencapai 230.945 ton, atau sekitar 15,40% dari target 1,5 juta ton sampai akhir tahun.

"Realisasi PO (pre-order) dan penyaluran ritel modern SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) beras di tingkat konsumen ini kami lakukan semaksimal mungkin. Untuk Hypermart ini sudah 15.000 kg, kemudian Indomaret adalah 1.097.500 kg, Alfamart 460.000 kg dan Lion Superindo 20.000," kata Rizal dalam Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (21/8/2025).

Rizal menjelaskan, penyaluran beras SPHP ke ritel modern akan terus bertambah karena jaringan distribusinya sangat luas.


"Dan ini akan berkembang lagi dan terus-menerus karena Alfamart sendiri itu memiliki lebih dari 45.000 gerai, Alfamart dan Indomaret lebih dari 55.000 outlet," ujarnya.

Meski begitu, ia mengakui ada hambatan teknis yang membuat penyaluran sempat tersendat.

"Stabilisasi SPHP tahun 2025 realisasi hari ini memang agak turun, karena kemarin sempat ada gangguan aplikasi dan sekarang sudah perbaikan. Kemarin penyaluran agak turun juga karena memperingati hari 17 Agustus di situ. Jadi para TNI-Polri semuanya terlibat dalam kegiatan upacara sehingga serapannya agak menurun," jelasnya.

Untuk mempercepat penyaluran, Bulog kini menerapkan sejumlah strategi. Salah satunya mewajibkan setiap gudang menjual minimal 5 ton beras per hari.

"Ini kami wajibkan, jadi istilahnya seperti dulu operasi pasar yang kami lakukan tidak dilangsungkan oleh teman-teman gudang. Yang kedua adalah kegiatan program canvassing seluruh karyawan Bulog," tutur Rizal.


(wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Zulhas Akui Operasi Pasar Untuk Salurkan Beras Masih Rendah