Internasional

Awas Perang Baru, 2 Negara Barat Tiba-Tiba Panas ke China

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Kamis, 21/08/2025 19:00 WIB
Foto: Kolase Bendera Jerman, China, Selandia Baru. (Dok. FreepiK)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hubungan antara China dan dua negara Barat, Selandia Baru dan Jerman, memanas. Hal ini terjadi saat Beijing terus menekan klaim teritorial nya atas Taiwan dan Laut China Selatan (LCS) serta memperkuat kemampuan intelijennya.

Mengutip AFP, Kamis (21/8/2025), hubungan dengan Jerman memanas setelah Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul menyebut sengketa di Selat Taiwan dan LCS mengancam keamanan internasional dan kepentingan Eropa. Pasalnya, dua perairan itu sangat vital bagi ekonomi Eropa.


"Meningkatnya ketegasan militer China di Laut Cina Selatan tidak hanya mengancam keamanan Asia tetapi juga merusak tatanan berbasis aturan internasional," ujar Wadephul setelah berunding dengan mitranya dari Indonesia.

"Dengan jalur perdagangan penting yang melintasi wilayah ini, hal ini juga menimbulkan risiko ekonomi. Setiap eskalasi akan berdampak serius bagi keamanan dan kemakmuran global, dan secara langsung juga akan memengaruhi kepentingan Jerman dan Eropa," ujarnya.

Ia juga mengatakan pada hari Rabu bahwa perang Rusia di Ukraina berdampak pada keamanan regional di Asia karena dukungan China dan Korea Utara (Korut) terhadap Moskow.

"Perang agresi Rusia terhadap Ukraina bukan hanya serangan terhadap tatanan perdamaian Eropa, tetapi juga memengaruhi keamanan Indo-Pasifik," katanya.

"Mesin perang Rusia sebagian bergantung pada pasukan dan amunisi Korea Utara, serta dukungan ekonomi China yang menentukan."

Komentarnya kemungkinan akan menyebabkan lebih banyak ketegangan dengan China. Ini terjadi setelah Beijing mengecam Berlin minggu ini atas pernyataannya di Jepang, di mana ia menuduh China "semakin agresif" dan mencoba "mengubah secara sepihak" batas-batas regional.

China memperingatkan Jerman pada hari Senin agar tidak "menghasut konfrontasi dan meningkatkan ketegangan" di kawasan tersebut.

Ketegangan Dengan Selandia Baru

Sementara itu, China menuduh badan intelijen Selandia Baru telah mengulangi fitnahnya terkait intelijen. Hal ini dilontarkan setelah Wellington menuduh Beijing terlibat dalam campur tangan asing yang mempengaruhi negara itu.

"Tuduhan tersebut terdengar sangat familiar karena mereka mengulangi fitnah dan fitnah yang dibuat-buat di tempat lain, dikemas ulang untuk audiens Selandia Baru," kata juru bicara Kedutaan China di Wellington.

"Kami telah menganggap, dan bersedia untuk terus menganggap Selandia Baru sebagai teman dan mitra. Namun, perkembangan hubungan bilateral yang sehat dan stabil bergantung pada upaya bersama dari kedua belah pihak," tambahnya.

Badan Intelijen Keamanan Selandia Baru memperingatkan dalam penilaian ancaman tahunannya bahwa China adalah kekuatan paling aktif yang terlibat dalam campur tangan asing. Ini termasuk melalui penggunaan organisasi-organisasi kedok.


(tps/tps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Taiwan Siap Hadapi Risiko Keamanan Sendiri