Kapal perang Amerika Serikat (AS), USS New Orleans, terbakar di lepas pantai Prefektur Okinawa, Jepang selatan pada Rabu waktu setempat. (Tangkapan Layar Video/REUTERS)
Dalam sebuah pernyataan, Angkatan Laut AS menyatakan bahwa api berhasil dipadamkan berkat bantuan Pasukan Bela Diri Jepang, Penjaga Pantai Jepang, dan setidaknya satu kapal Angkatan Laut AS lainnya. (Tangkapan Layar Video/REUTERS)
Kebakaran sempat memicu koordinasi darurat antara militer AS dan pihak Jepang. Menurut Penjaga Pantai Jepang, pada awalnya militer AS meminta bantuan Tokyo, lalu membatalkan permintaan tersebut, sebelum akhirnya kembali meminta dukungan sekitar pukul 19.30 waktu setempat. (Tangkapan Layar Video/REUTERS)
USS New Orleans memiliki panjang 208,4 meter dengan bobot 24.433 ton. Kapal ini dirancang untuk mengangkut marinir, kendaraan tempur, helikopter, dan peralatan lainnya guna mendukung operasi militer amfibi. (Tangkapan Layar Video/REUTERS)
Kebakaran itu menyoroti kembali sensitivitas keberadaan militer AS di Jepang, khususnya di Okinawa, yang menampung sebagian besar pasukan Amerika Serikat. Saat ini, terdapat sekitar 54.000 personel militer AS yang ditempatkan di Jepang, mayoritas di pulau selatan tersebut. (Tangkapan Layar Video/REUTERS)
