Mantap! Pertamina SAF Bawa Dampak Ekonomi Sirkular di Masyarakat

Elga Nurmutia, CNBC Indonesia
21 August 2025 11:17
Pertamina SAF
Foto: Dok: Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) berhasil mengembangkan Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) dengan berbahan baku minyak jelantah. Inisiatif ini pun berdampak ganda bagi perputaran ekonomi di masyarakat sekaligus mengurangi emisi lingkungan di industri penerbangan.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menuturkan, pengembangan Pertamina SAF akan mendorong ekonomi sirkular karena melibatkan masyarakat luas dalam mata rantai bahan bakunya.

"Ekosistem Pertamina SAF akan mendorong peningkatan ekonomi sirkuler di masyarakat, karena masyarakat dapat terlibat sebagai pemasok untuk bahan baku Used Cooking Oil atau minyak jelantahnya," ujar Fadjar dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (21/8/2025).

Fadjar menyebutkan, Pertamina telah meluncurkan inisiatif UCollect. Program ini mengajak masyarakat secara aktif untuk menjadi bagian dari ekosistem energi bersih dengan mengumpulkan minyak jelantah rumah tangga.

"Masyarakat bisa menukarkan minyak jelantah di titik-titik pengumpulan yang telah disediakan, seperti UCollect Box di sejumlah SPBU dan rumah sakit IHC Pertamina," tutur dia.

Saat ini, Pertamina telah menyediakan 35 titik UCollect Box yang tersebar di berbagai wilayah strategis, mulai dari Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan, Depok, Bandung, Semarang, Surabaya, Gresik, Bali, hingga Palembang. Untuk daftar lengkap terkait lokasinya dapat dilihat di aplikasi MyPertamina atau melalui tautan https://mypertamina.id/ubah-jelantah-jadi-rupiah.

Dalam waktu bersamaan, Pertamina juga telah membangun kemitraan kolektif untuk mengumpulkan minyak jelantah dari berbagai sektor komersial, seperti hotel, restoran, kafe (HoReCa), serta industri lainnya. Peran serta publik dalam Pertamina SAF diharapkan akan mendorong peningkatan produksi bahan bakar pesawat yang ramah lingkungan secara berkelanjutan.

Untuk itu, Fadjar menegaskan, produk SAF ini berpotensi mengurangi 84 persen emisi jika dibandingkan avtur konvensional (fosil) sehingga mendukung peta jalan transisi energi menuju Net Zero Emission.

"Ke depan, kapasitas produksi Pertamina SAF ini akan terus ditingkatkan, sehingga ekosistem SAF terus berkembang serta target pengurangan emisi bisa diakselerasi," tandas dia.


(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pertamina Gandeng ACWA Power Arab Saudi Kembangkan Energi Bersih

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular