Internasional

Genjot Turis, Tetangga RI Mau Bagi-Bagi 200 Ribu Tiket Pesawat Gratis

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
21 August 2025 09:00
Thai Airways. (AP/Sakchai Lalit)
Foto: Thai Airways. (AP/Sakchai Lalit)

Jakarta, CNBC Indonesia - Thailand berencana menawarkan tiket penerbangan domestik gratis kepada 200.000 wisatawan mancanegara yang ingin menjelajahi negaranya. Hal ini disampaikan langsung oleh Kementerian Pariwisata dan Olahraga, Rabu (20/8/2025).

Mengutip Bangkok Post,  Menteri Pariwisata dan Olahraga Sorawong Thienthong mengatakan kampanye tersebut bertema "Beli Tiket Penerbangan Domestik Internasional, Gratis Thailand". Program ini ditargetkan akan mendorong wisatawan mancanegara untuk mengunjungi destinasi-destinasi sekunder.

Ia mengatakan warga negara asing yang memegang tiket penerbangan internasional dapat mengklaim satu tiket penerbangan domestik pulang pergi dengan bagasi seberat 20 kilogram secara gratis di enam maskapai Thailand yakni Thai Airways, Thai AirAsia, Bangkok Airways, Nok Air, Thai Lion Air, dan Thai Vietjet. Tiket gratis akan ditawarkan ketika wisatawan memesan penerbangan internasional langsung melalui maskapai atau agen perjalanan daring.

"Ini adalah kampanye eksklusif untuk wisatawan mancanegara yang belum memesan tiket," ujar Sorawong. "Kementerian berencana mengusulkan skema ini kepada kabinet untuk disetujui minggu depan, dengan meminta dana sebesar 700 juta baht (Rp 350 miliar) dari anggaran pusat."

Program ini dijadwalkan berlangsung dari September hingga November, dengan subsidi pemerintah sebesar 1.750 baht (Rp 875 ribu) per tiket sekali jalan, atau 3.500 baht (Rp 1,75 juta) untuk tiket pulang pergi, per wisatawan.

Punlop Saejew, wakil presiden Kamar Dagang Chiang Mai, mengatakan kampanye ini akan membantu pariwisata hingga batas tertentu, meskipun arus kedatangan sudah tinggi selama musim ramai. Ia mengatakan kampanye ini akan lebih efektif jika diluncurkan selama musim sepi.

"Saya menyarankan agar pemerintah mengalokasikan dana untuk membantu tiket pesawat domestik, yang masih menjadi kendala bagi wisatawan karena tingginya biaya," tuturnya.

Rungroj Santadvanit, presiden Asosiasi Hotel Thailand cabang timur laut, mengatakan provinsi-provinsi di timur laut mungkin tidak terlalu diuntungkan dari skema ini, karena bukan tujuan utama wisatawan mancanegara, meskipun Buri Ram dan Ubon Ratchathani memiliki penerbangan domestik dari Bangkok.

Selain penerbangan gratis, Rungroj mengatakan pihak berwenang harus merencanakan strategi pemasaran dan kegiatan yang disesuaikan dengan target pasar masing-masing lokasi. Misalnya, Buri Ram harus mempromosikan olahraga dan maraton sebagai pusat wisata olahraga, sementara Ubon Ratchathani dapat menonjolkan objek wisata di sepanjang Sungai Mekong.

"Provinsi-provinsi di utara harus menarik lebih banyak pecinta alam dari Australia dan Selandia Baru, dan provinsi-provinsi di selatan harus menarik wisatawan pecinta pantai dari Skandinavia," tuturnya.

"Yang lebih penting, pemerintah harus memastikan keamanan pariwisata dan mengomunikasikan dengan jelas area mana yang aman untuk dikunjungi, terutama di tengah ketegangan perbatasan Thailand-Kamboja yang sedang berlangsung," kata Bapak Rungroj.

Per 17 Agustus, 20,8 juta wisatawan mancanegara telah mengunjungi Thailand tahun ini, menurun 7% dibandingkan tahun sebelumnya. Pasar terbesar adalah China dengan 2,9 juta kedatangan.


(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kemenhub Beri Sinyal Ubah Aturan Harga Tiket Pesawat, Bakal Naik?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular