Internasional

Bus Penumpang Tabrak Truk Bahan Bakar, 76 Orang Tewas Terbakar

Thea Fathanah Abrar, CNBC Indonesia
20 August 2025 21:50
Sebuah bus yang mengangkut jemaah umrah warga negara Indonesia (WNI) terlibat kecelakaan di Wadi Qudeid, Arab Saudi, pada Kamis (20/3) siang waktu setempat. (Dok. Kementerian Luar Negeri)
Foto: Ilustrasi (Dok. Kementerian Luar Negeri)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah korban tewas akibat kecelakaan bus di Afghanistan barat meningkat menjadi 76 orang. Insiden maut ini terjadi setelah sebuah bus yang mengangkut migran dari Iran bertabrakan dengan sepeda motor dan truk pengangkut bahan bakar di distrik Guzara, dekat kota Herat, pada Selasa (19/8/2025) malam.

"Sebanyak 76 warga negara tewas dalam insiden itu, dan tiga lainnya luka parah," kata Mohammad Yousuf Saeedi, juru bicara pemerintah provinsi Herat, dalam pernyataannya, dikutip AFP pada Rabu (20/8/2025).

Polisi setempat menyebut tabrakan tersebut memicu kebakaran hebat. Bus yang naas itu diketahui membawa warga Afghanistan yang baru kembali dari Iran menuju ibu kota Kabul.

Menurut data Organisasi Migrasi Internasional (IOM), sedikitnya 1,5 juta orang telah kembali ke Afghanistan sejak awal tahun ini, terutama dari Iran dan Pakistan. Kedua negara tersebut meningkatkan tekanan agar migran Afghanistan kembali setelah menampung mereka selama puluhan tahun.

Kantor Berita Bakhtar yang dikelola pemerintah menilai kecelakaan ini sebagai salah satu yang paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir. Afghanistan memang kerap dilanda kecelakaan lalu lintas mematikan karena kondisi jalan yang rusak akibat konflik panjang, kurangnya regulasi keselamatan, serta perilaku berkendara berbahaya di jalan raya memperburuk situasi.

Pada Desember 2024, dua kecelakaan bus di Afghanistan tengah yang melibatkan truk tangki bahan bakar dan truk barang. Peristiwa itu menewaskan sedikitnya 52 orang.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bus ALS Kecelakaan di Padang Panjang, Penumpang Terjepit-12 Tewas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular