Menperin Bicara Lahan Pabrik Mobil BYD & Vinfast, Begini Updatenya

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
20 August 2025 19:40
Pabrikan kendaraan asal Vietnam, VinFast meluncurkan VF7 di Internasional Auto Show (GIIAS) 2025 DI Tangerang, Banten, Rabu (23/7/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pabrikan kendaraan asal Vietnam, VinFast meluncurkan VF7 di Internasional Auto Show (GIIAS) 2025 DI Tangerang, Banten, Rabu (23/7/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa lahan pabrik BYD dan VinFast yang berada di Subang, Jawa Barat sudah bebas dari masalah, termasuk dari lahan pertanian.

"Sebetulnya nggak begitu ceritanya (di atas lahan pertanian), mereka itu statusnya udah kawasan industri," kata Agus Gumiwang menjawab pertanyaan CNBC Indonesia usai Annual Indonesia Green Industry Summit 2025 2nd (AIGIS) di JCC, Rabu (20/8/2025).

BYD dan VinFast sudah bisa membangun pabriknya di tempat yang sudah ditentukan tersebut. "Kalau mereka udah memiliki status kawasan industri, artinya mereka sudah tidak punya masalah lagi," sebut Agus Gumiwang.

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan menyebut sebagian lahan yang akan digunakan masuk dalam peta Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), sehingga pemerintah meminta penggantian lahan sawah baru tiga kali lipat dari luasan yang terdampak.

"Karena ini kita akan dorong investor, investasi agar terbuka lapangan kerja demi masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Barat terbuka lapangan kerja. Akan diterima lapangan kerja, itu kurang lebih 33 ribu orang. Ini kita harus dorong cepat, Insya Allah di Kementerian Pertanian, kami akan melakukan kecepatan bila perlu membentuk tim khusus," kata Amran saat ditemui wartawan di kantornya, Rabu (13/8/2025).


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Investasi BYD Sempat Terganggu Ormas, Apa Kabar Pabrik Baru VinFast?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular