Foto Internasional

Geger Temuan Ribuan Makam di Gurun Pasir, Diduga Korban ISIS

AFP, CNBC Indonesia
Selasa, 19/08/2025 05:00 WIB

Pihak Irak telah memulai penggalian yang diyakini sebagai kuburan massal yang ditinggalkan oleh ISIL atau ISIS selama tahun-tahun.

1/5 Tengkorak manusia ditandai dengan pita merah di situs Khasfa dekat kota Mosul di Irak utara, tempat pihak berwenang mulai menggali kuburan massal yang diyakini berisi ribuan korban ISIS, Minggu (17/8/2025). (AFP/ZAID AL-OBEIDI)

Tengkorak manusia ditandai dengan pita merah di situs Khasfa dekat kota Mosul di Irak utara, tempat pihak berwenang mulai menggali kuburan massal yang diyakini berisi ribuan korban ISIS, Minggu (17/8/2025). (AFP/ZAID AL-OBEIDI)

2/5 Tengkorak manusia ditandai dengan pita merah di situs Khasfa dekat kota Mosul di Irak utara, tempat pihak berwenang mulai menggali kuburan massal yang diyakini berisi ribuan korban ISIS, Minggu (17/8/2025). (AFP/ZAID AL-OBEIDI)

Mengutip Iraqi News Agency pada hari Minggu (17/8), otoritas lokal bekerja sama dengan kehakiman, penyelidik forensik, Iraqi Martyrs Foundation, dan direktorat kuburan massal untuk melakukan penggalian di al-Khafsa, sebelah selatan kota Mosul. (AFP/ZAID AL-OBEIDI)

3/5 Tengkorak manusia ditandai dengan pita merah di situs Khasfa dekat kota Mosul di Irak utara, tempat pihak berwenang mulai menggali kuburan massal yang diyakini berisi ribuan korban ISIS, Minggu (17/8/2025). (AFP/ZAID AL-OBEIDI)

Situs tersebut, sebuah lubang runtuhan sedalam sekitar 150 meter dan selebar 110 meter, diyakini sebagai lokasi mengerikan dari beberapa pembantaian terburuk yang dilakukan oleh ISIL atau ISIS. (AFP/ZAID AL-OBEIDI)

4/5 Tengkorak manusia ditandai dengan pita merah di situs Khasfa dekat kota Mosul di Irak utara, tempat pihak berwenang mulai menggali kuburan massal yang diyakini berisi ribuan korban ISIS, Minggu (17/8/2025). (AFP/ZAID AL-OBEIDI)

Operasi ini awalnya akan terbatas pada pengumpulan sisa-sisa jasad manusia yang terlihat dan bukti di permukaan, sambil mempersiapkan penggalian penuh yang menurut para pejabat akan membutuhkan dukungan internasional. Yayasan tersebut kemudian akan membangun basis data dan mulai mengumpulkan sampel DNA dari keluarga para korban. (AFP/ZAID AL-OBEIDI)

5/5 Tengkorak manusia ditandai dengan pita merah di situs Khasfa dekat kota Mosul di Irak utara, tempat pihak berwenang mulai menggali kuburan massal yang diyakini berisi ribuan korban ISIS, Minggu (17/8/2025). (AFP/ZAID AL-OBEIDI)

Penggalian penuh hanya dapat dilanjutkan setelah bantuan khusus didapatkan untuk menavigasi bahaya di lokasi, termasuk air belerang dan amunisi yang belum meledak. Air juga mungkin telah mengikis sisa-sisa jasad manusia, yang mempersulit identifikasi DNA. (AFP/ZAID AL-OBEIDI)