Foto Internasional

Penampakan Demo Besar-Besaran Guncang Tel Aviv Israel

Reuters, CNBC Indonesia
Senin, 18/08/2025 20:10 WIB

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengecam para pengunjuk rasa di Israel yang menuntut diakhirinya perang di Gaza.

1/7 Pemandangan drone menunjukkan orang-orang berunjuk rasa setelah keluarga sandera menyerukan pemogokan nasional untuk menuntut pengembalian semua sandera dan diakhirinya perang di Gaza, di area yang disebut Lapangan Sandera, di Tel Aviv, Israel, 17 Agustus 2025. (REUTERS/Aviv Atlas)

Pemandangan drone menunjukkan orang-orang berunjuk rasa setelah keluarga sandera menyerukan pemogokan nasional untuk menuntut pengembalian semua sandera dan diakhirinya perang di Gaza, di Tel Aviv, Israel, Minggu (17/8/2025). (REUTERS/Aviv Atlas)

2/7 Pemandangan drone menunjukkan orang-orang berunjuk rasa setelah keluarga sandera menyerukan pemogokan nasional untuk menuntut pengembalian semua sandera dan diakhirinya perang di Gaza, di area yang disebut Lapangan Sandera, di Tel Aviv, Israel, 17 Agustus 2025. (REUTERS/Aviv Atlas)

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengecam para pengunjuk rasa di Israel yang menuntut diakhirinya perang di Gaza. Dia mengatakan bahwa mereka secara efektif memperkuat posisi Hamas dalam negosiasi. (REUTERS/Amir Cohen)

3/7 Pemandangan drone menunjukkan orang-orang berunjuk rasa setelah keluarga sandera menyerukan pemogokan nasional untuk menuntut pengembalian semua sandera dan diakhirinya perang di Gaza, di area yang disebut Lapangan Sandera, di Tel Aviv, Israel, 17 Agustus 2025. (REUTERS/Aviv Atlas)

Pernyataan ini disampaikan setelah puluhan ribu warga Israel turun ke jalan-jalan di Tel Aviv pada hari Minggu (17/8) untuk menyerukan diakhirinya perang di Gaza. (REUTERS/Amir Cohen)

4/7 Pemandangan drone menunjukkan orang-orang berunjuk rasa setelah keluarga sandera menyerukan pemogokan nasional untuk menuntut pengembalian semua sandera dan diakhirinya perang di Gaza, di area yang disebut Lapangan Sandera, di Tel Aviv, Israel, 17 Agustus 2025. (REUTERS/Aviv Atlas)

Mereka memegang foto para sandera, mengibarkan bendera kuning, menabuh drum, dan meneriakkan yel-yel untuk membawa pulang warga Israel yang masih disandera di Gaza. (REUTERS/Amir Cohen)

5/7 Pemandangan drone menunjukkan orang-orang berunjuk rasa setelah keluarga sandera menyerukan pemogokan nasional untuk menuntut pengembalian semua sandera dan diakhirinya perang di Gaza, di area yang disebut Lapangan Sandera, di Tel Aviv, Israel, 17 Agustus 2025. (REUTERS/Aviv Atlas)

Demonstrasi telah digelar secara rutin selama hampir 22 bulan perang setelah serangan kelompok Hamas pada tahun 2023. Namun, aksi protes pada hari Minggu (17/8) waktu setempat itu tampaknya menjadi salah satu yang terbesar sejauh ini. (REUTERS/Aviv Atlas)

6/7 Pemandangan drone menunjukkan orang-orang berunjuk rasa setelah keluarga sandera menyerukan pemogokan nasional untuk menuntut pengembalian semua sandera dan diakhirinya perang di Gaza, di area yang disebut Lapangan Sandera, di Tel Aviv, Israel, 17 Agustus 2025. (REUTERS/Aviv Atlas)

Dalam aksi demo ini, warga Israel berkumpul di tempat yang diberi nama "Lapangan Sandera", Tel Aviv yang menjadi titik fokus aksi. (REUTERS/Amir Cohen)

7/7 Pemandangan drone menunjukkan orang-orang berunjuk rasa setelah keluarga sandera menyerukan pemogokan nasional untuk menuntut pengembalian semua sandera dan diakhirinya perang di Gaza, di area yang disebut Lapangan Sandera, di Tel Aviv, Israel, 17 Agustus 2025. (REUTERS/Aviv Atlas)

"Kami di sini untuk menegaskan kepada pemerintah Israel bahwa ini mungkin menit-menit terakhir yang kita miliki untuk menyelamatkan para sandera yang ditahan di terowongan Hamas selama hampir 700 hari," ujar Ofir Penso, seorang guru bahasa Arab berusia 50 tahun, kepada AFP, Senin (18/8/2025). (REUTERS/Amir Cohen)