Prabowo Pamer Angka Kemiskinan RI Terendah Sepanjang Sejarah

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
15 August 2025 15:31
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan paparan dalam Rapat Paripurna RUU APBN Tahun Anggaran 2026 dan Nota Keuangan di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Jumat (15/8/2025). (Tangkapan Layar Youtube/DPR RI)
Foto: Presiden Prabowo Subianto menyampaikan paparan dalam Rapat Paripurna RUU APBN Tahun Anggaran 2026 dan Nota Keuangan di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Jumat (15/8/2025). (Tangkapan Layar Youtube/DPR RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan angka kemiskinan Indonesia saat ini terendah sepanjang sejarah. Angka kemiskinan di Indonesia saat ini hanya 8,47% (Maret 2025).

"Tingkat kemiskinan ditekan jadi 8,47% terendah sepanjang sejarah," tegas Prabowo dalam Rapat Paripurna DPR RI, Jumat (15/8/2025)

Bukan hanya itu, jumlah pengangguran juga turun menjadi 4,76% di Februari 2025 dari 4,82% pada tahun lalu.

"Dengan 3,6 juta lapangan kerja baru yang berhasil diciptakan," sebutnya.

Sebagai gambaran menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) persentase penduduk miskin pada Maret 2025 sebesar 8,47%, menurun 0,10% terhadap September 2024 dan menurun 0,56% terhadap Maret 2024. Jumlah penduduk miskin pada Maret 2025 sebesar 23,85 juta orang, menurun 0,21 juta orang terhadap September 2024 dan menurun 1,37 juta orang terhadap Maret 2024.

Persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2025 sebesar 6,73%, naik dibandingkan September 2024 yang sebesar 6,66%. Sementara itu, persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2025 sebesar 11,03%, menurun dibandingkan September 2024 yang sebesar 11,34%. Dibanding September 2024, jumlah penduduk miskin Maret 2025 perkotaan meningkat sebanyak 0,22 juta orang (dari 11,05 juta orang pada September 2024 menjadi 11,27 juta orang pada Maret 2025).

Sementara itu, pada periode yang sama, jumlah penduduk miskin perdesaan justru menurun sebanyak 0,43 juta orang (dari 13,01 juta orang pada September 2024 menjadi 12,58 juta orang pada Maret 2025).


(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BPS Klarifikasi Data Kemiskinan Indonesia versi Bank Dunia

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular