
Jadi Pusat Hilirisasi, Ekonomi Banten Melesat Lampaui Nasional

Jakarta, CNBC Indonesia - Banten mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% (yoy) di kuartal II-2025, angka ini jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12% (yoy). Gubernur Banten, Andra Soni mengungkapkan salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi adalah posisi Banten sebagai pusat hilirsasi.
"Beberapa tahun terakhir industri hulu terkait petrokimia dan logam menggeliat. Sejak kuartal I, terus mengalami angka yang positif (pertumbuhan ekonomi)," ujar Andra Head To Head - Laporan Keuangan Daerah di Panggung Nasional, Jumat (15/8/2025).
Dia menambahkan salah satu pendukung utama pertumbuhan ekonomi Banten adalah industri konstruksi hingga pengolahan. Apalagi, letak Banten yang dekat dengan Jakarta pun menjadi salah satu pendorong perekonomian.
"Jadi kebijakan-kebijakan Pak Presiden soal hilirisasi, soal pembangunan tol di tempat kami itu mempengaruhi pertumbuhan ekonomi kami," ujarnya.
Salah satu proyek infrastruktur yang saat ini masih berlangsung adalah pembangunan Jalan Tol Serang Panimbang, yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Jalan Tol Serang Panimbang ini adalah lanjutan yang telah dibangun sebelumnya, kini masuk ke sesi 2-3, dan diharapkan rampung akhir 2026.
Andra juga terbuka pada sumber dan wilayah pertumbuhan ekonomi baru, misalnya saja program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dia menegaskan program ini turut membantu roda ekonomi di Banten berputar. Seperti diketahui, Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat program MBG telah menciptakan perputaran uang hampir Rp 28 triliun di daerah, seluruhnya berasal dari kemitraan swasta.
"Terkait makan bergizi gratis, itu mempengaruhi pergerakan ekonomi di bawah dan itu dimanfaatkan. Kita manfaatkan oleh masyarakat dan kemudian juga dengan target pemerintah pusat kepada kami," ujarnya.
Proyek-proyek nasional menurutnya mampu mengerek perkekonomian daerah, termasuk Banten. Andra mengatakan industri pariwisata, agro, perumahan, hingga konstruksi adalah sub sektor yang dikembangkan oleh pemerintah provinsi.
Selain pertumbuhan ekonomi yang melesat, Banten juga mencatat realisasi investasi mencapai Rp 61 triliun, atau setengah dari target Rp 119 triliun untuk 2025. Tingginya investasi yang masuk juga membuka lapangan pekerjaan baru, sehingga bisa mengurangi tingkat pengangguran terbuka.
"Sebelumnya kami peringkat pertama tingkat pengangguran terbukanya, sekarang perlahan berkurang," kata Andra.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Pertumbuhan Ekonomi Diproyeksi 4,7%, Indonesia Emas Atau Cemas?
