MRT Jakarta Bakal Tembus Serpong-Tangsel, Kemenhub Umumkan Ini

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
Jumat, 15/08/2025 17:10 WIB
Foto: Sejumlah armada MRT melintas di Jalan ASEAN, Jakarta, Selasa (1/7/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) buka-bukaan soal rencana perpanjangan rute MRT Jakarta dari Lebak Bulus ke Tangerang Selatan (Tangsel), di mana perpanjangan rute ini masih dalam tahap kajian antara operator bersama pengembang perumahan.

Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) mengatakan perpanjangan rute MRT Jakarta tersebut saat ini masih dalam tahap studi kelayakan, sehingga pihaknya masih menunggu hasil studi kelayakan tersebut.

"Terkait perpanjangan MRT Jakarta ke Tangsel, kami masih menunggu hasil studi kelayakannya ya, kemudian nanti jika hasilnya sudah muncul, kita evaluasi bersama," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Allan Tandiono, Jumat (15/8/2025).


Pihaknya juga terbuka dengan skema pendanaan yang melibatkan peran investor dan membuka ruang investasi karena anggaran yang tersedia di Kemenhub sangat terbatas jika digunakan untuk pembangunan proyek tersebut.

"Kita menyambut baik ya potensi investasi dari swasta karena saat ini memang anggaran kita terbatas, kita ingin melakukan effort creative financing, di mana swasta dapat membantu pemerintah untuk membangun rel yang intinya nanti bisa bermanfaat bagi masyarakat," terang Allan.

Foto: Sejumlah armada bus Transjakarta dan MRT melintas di Jalan ASEAN, Jakarta, Selasa (1/7/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Sejumlah armada bus Transjakarta dan MRT melintas di Jalan ASEAN, Jakarta, Selasa (1/7/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sebelumnya pada Kamis (24/7/2025) lalu, operator Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta yakni PT MRT Jakarta (Perseroda) resmi memulai feasibility study (FS) alias studi kelayakan bersama PT Bumi Serpong Damai Tbk (Sinar Mas Land).

Studi kelayakan ini untuk pengembangan rute baru MRT dari Lebak Bulus menuju Serpong. Inisiatif ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara kedua belah pihak untuk melakukan kajian komprehensif terkait skema pembiayaan, teknologi, dan trase proyek.

"Nah, ini semuanya nantinya akan kita lakukan studi bersama, bersama dengan rekan-rekan Sinar Mas Land. Harapannya dalam waktu yang tidak terlalu lama sudah kelihatan gambarannya akan seperti apa, jalur persisnya seperti apa, dan lain sebagainya, termasuk mode transportasinya, teknologinya, dan lain sebagainya," ungkap Direktur Pengembangan Bisnis MRT Jakarta Farchad Mahfud.

Diketahui, pembangunan MRT Lebak Bulus - Serpong ini nantinya tidak lagi menggunakan pendanaan dari Japan International Cooperation Agency (JICA), tetapi akan mencoba menggandeng pihak swasta.

Sinarmas Land pun berminat untuk membiayai pembangunan rute MRT tersebut. Hal ini diungkap oleh Farchad.

"Pembiayaannya bisa enggak dengan B2B? Alhamdulillah Sinar Mas Land berminat untuk membiaya ini dan bersama-sama kita akan melakukan joint study ini," ujar Farchad.

Namun belum diketahui kapan proyek perpanjangan ini akan digarap, termasuk nilai proyek, rincian rute maupun jumlah atau titik stasiunnya. Semua itu baru ditentukan jika studi kelayakan sudah selesai dilaksanakan.

"Kalau biaya jadwal dan sebagainya, saya kira untuk pembangunannya itu sendiri, justru harusnya itu akan menjadi keluaran dari studi ini. Kita baru mau memulai ini. Nah, harapannya dengan studi ini nanti kita akan bisa mendapatkan kira-kira gambarannya seperti apa? Nilainya berapa? Dan semua itu memerlukan kajian komprehensif," jelas Farchad.


(chd/wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kabar Baik! MRT Jakarta Bakal Tembus Tangsel