Prabowo: Ekonomi Tumbuh 5% Tapi Masih Banyak Orang Miskin & Lapar
Jakarta, CNBC Indonesia-Presiden Prabowo Subianto menyoroti ekonomi nasional yang tidak merata, meskipun tumbuh 5% secara rata-rata dalam 7 tahun terakhir. Ekonomi hanya dinikmati oleh segelintir orang saja.
Hal ini disampaikan Prabowo dalam Sidang Tahunan MPR 2025, Jumat (15/8/2025)
"Saudara-saudara ketika kita tidak konsekuen menjalankan UUD terjadi distorsi ekonomi pemerataan ekonomi tidak cepat, dimana yang menikmati pertumbuhan perekonomian hanya segelintir orang saja. Terjadi kondisi pertumbuhan ekonomi rata-rata 5% selama 7 tahun terakhir tidak tercermin kondisi nyata rakyat Indonesia," jelasnya.
Menurut Prabowo masih terlalu banyak persoalan yang harus diselesaikan di negara ini. Antara lain kemiskinan hingga kelaparan.
"Masih terlalu banyak anak-anak kelaparan petani dan nelayan yang kesulitan menjual hasil panennya, rakyat yang belum punya rumah layak huni, guru yang belum dihargai dan keluarga yang tak sanggup berobat karena tidak ada faskes di daerahnya," terang Prabowo.
(mij/mij)