Internasional

Ribuan Kru Pesawat Mau Mogok, Maskapai Batalkan Ratusan Penerbangan

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
15 August 2025 09:30
air canada. (Dok: air canada.com)
Foto: air canada. (Dok: air canada.com)
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Air Canada mulai membatalkan penerbangan sejak Kamis (14/8/2025) menjelang ancaman aksi mogok oleh lebih dari 10.500 pramugari. Maskapai terbesar Kanada ini memperingatkan seluruh layanan bisa terhenti mulai Sabtu, 16 Agustus dan pemulihan butuh waktu hingga sepekan.

Maskapai Kanada dan serikat pekerja pramugari tengah berselisih terkait kompensasi dan kondisi kerja, setelah delapan bulan negosiasi tanpa kesepakatan. Maskapai berbasis di Montreal ini telah mengumumkan "lockout" yang akan berlaku mulai Sabtu pukul 01.30 waktu Toronto untuk menekan serikat pekerja kembali ke meja perundingan.

Mark Nasr, Kepala Operasi Air Canada, menegaskan gangguan layanan bisa berlangsung lama. "Dalam kondisi terbaik, pemulihan penuh akan memakan waktu seminggu," ujarnya, seperti dikutip Al Jazeera.

Maskapai mulai mengurangi penerbangan secara bertahap dengan puluhan pembatalan pada Kamis, sekitar 500 pembatalan pada Jumat malam, dan penghentian penuh pada Sabtu dini hari. Layanan kargo juga terdampak, meski penerbangan regional Air Canada Express tetap berjalan.

Akar Perselisihan

Serikat Pekerja Publik Kanada (CUPE) menolak tawaran kenaikan gaji 38% dalam empat tahun yang diajukan Air Canada, menyebutnya tidak cukup menutup pemotongan gaji sebelumnya dan inflasi.

"Selama sembilan bulan terakhir, kami mengajukan proposal berbasis data terkait upah dan jam kerja yang tidak dibayar, namun Air Canada tidak menunjukkan minat menyelesaikan masalah kritis ini," kata Wesley Lesosky, Presiden Komponen Air Canada CUPE.

Isu lain adalah ketiadaan ground pay atau upah darat, yang mencakup kompensasi saat pramugari bekerja sebelum pintu pesawat tertutup, seperti membantu penumpang naik, pemeriksaan keselamatan, dan penanganan bagasi. CUPE mengklaim pramugari bekerja rata-rata 35 jam per bulan tanpa bayaran untuk tugas tersebut.

Dampak Penumpang

Gangguan diperkirakan memengaruhi hingga 130.000 penumpang per hari, termasuk 25.000 warga Kanada, pada puncak musim perjalanan musim panas. Air Canada mengoperasikan hampir 430 penerbangan harian ke AS, 500 penerbangan domestik, dan melayani 64 negara.

Penumpang yang terdampak dapat mengajukan pengembalian dana penuh atau mencari alternatif perjalanan. Namun, maskapai memperingatkan kapasitas penerbangan pengganti terbatas.

"Maskapai lain sudah penuh karena musim puncak, sehingga tidak semua penumpang dapat segera dialihkan," jelas Air Canada.

Tekanan Pemerintah

Menteri Tenaga Kerja Kanada Patty Hajdu mendesak kedua pihak segera menyepakati kontrak. "Kesepakatan terbaik adalah yang dicapai di meja perundingan. Kembalilah bernegosiasi demi para pelancong yang mengandalkan Anda," ujarnya.

Sementara itu, CUPE meminta Perdana Menteri Kanada Mark Carney untuk tidak melakukan intervensi, menilai langkah pemerintah akan menguntungkan maskapai dalam negosiasi.

 


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Supir Truk Mau Mogok Besar-besaran, APINDO Gusar-Sentil Begini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular