
Menanti Arah Ekonomi & Kebijakan Fiskal di Pidato Pertama Prabowo

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto akan menyampaikan nota keuangan serta Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2026, pada Jumat (15/8/2025). Ini adalah Pidato Nota Keuangan dan RAPBN 2026 pertama Prabowo sejak menjabat sebagai Presiden Indonesia.
Pidato Kenegaraan ini juga merupakan agenda tahunan yang dilakukan Presiden RI menjelang Hari Kemerdekaan RI, dan disampaikan di hadapan DPR. Pidato ini berisi kebijakan fiskal, arah ekonomi nasional, serta rencana anggaran negara tahun berikutnya. Momen ini kerap menjadi ajang penegasan prioritas pemerintah di berbagai sektor. Masyarakat dapat menyaksikan pidato ini pada kanal-kanal resmi, mulai pukul 09:00 WIB.
Sebagai informasi, nota keuangan adalah dokumen resmi yang menjelaskan secara rinci pemikiran, asumsi, dan strategi di balik angka-angka yang ada di dalam RAPBN. Jika RAPBN berisikan angka, maka nota keuangan berisikan penjelasannya. Nota keuangan memiliki fungsi penting yang mencakup tiga hal penting. akuntabilitas, alat komunikasi, serta landasan hukum.
Dari sisi akuntabilitas, nota keuangan menjadi bentuk pertanggungjawaban awal pemerintah bahwa rencana dirancang dengan dasar yang kuat. Nota keuangan juga menjadi jembatan komunikasi antara Pemerintah dan DPR dalam membahas serta menyepakati arah kebijakan fiskal negara satu tahun ke depan. Ini juga menjadi bagian tak terpisahkan dari proses pengajuan RAPBN yang sesuai dengan UU Nomor 17 tahun 2003.
Dari tahun ke tahun nota keuangan memberikan gambaran menyeluruh tentang cara pemerintah merencanakan pendapatan dan mengalokasikan pengeluaran untuk mencapai tujuan ekonomi dan sosial.
CNBC Indonesia akan menghadirkan Special Report Nota Keuangan & RAPBN 2026 pada Jumat, 15 Agustus 2025. Untuk itu, jangan lupa saksikan acara ini secara live on CNBC Indonesia TV, dan streaming di cnbcindonesia.com.
Acara ini didukung oleh BRI, BTN, dan BSI.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Prabowo Pastikan Kondisi Pangan Aman & Terkendali