PIS Salurkan 5 Juta Liter Air Bersih Lewat Pompa Tenaga Surya
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina International Shipping (PIS) telah menyalurkan hampir lima juta liter air bersih kepada warga di Desa Golomori, pedalaman Labuan Bajo, dalam satu tahun terakhir. Keberhasilan ini dicapai melalui pemasangan pompa air bertenaga surya yang mampu menekan konsumsi energi listrik sebesar 4.000 kWh.
Labuan Bajo yang menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia, masih memiliki daerah penopang yang belum sepenuhnya mendapatkan akses terhadap kebutuhan dasar, salah satunya air bersih. Ketersediaan air bersih ini juga menjadi salah satu faktor krusial dalam menjaga produktivitas pertanian yang menjadi mata pencaharian utama bagi sebagian warga.
Corporate Secretary PIS, Muhammad Baron mengatakan sejak tahun lalu perusahaan bekerja sama dengan Komodo Water - perusahaan sosial yang bergerak di bidang penyediaan akses air bersih dan pengelolaan air berkelanjutan di daerah terpencil, mengoperasikan pompa air bertenaga surya di Dusun Compang Ra'ong, Desa Golomori. Teknologi ini dirancang untuk mengalirkan air ke tujuh lapangan demonstrasi plot (demplot) pertanian yang dikelola oleh kelompok tani lokal saat ini memiliki anggota berjumlah 20 orang yang diharapkan bertambah ke depannya.
"Kami mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama yang masih tinggal di pedalaman dengan akses air bersih terbatas, agar dapat memaksimalkan hasil pertanian yang merupakan mata pencaharian utama warga di Dusun Compang ini," ungkap Baron dalam keterangan tertulis, Kamis (14/8/2025).
Menurutnya penyaluran air bersih ini bisa mendorong mata pencaharian masyarakat, baik di sektor pertanian hingga nelayan. Berawal dari penyediaan air bersih, PIS berencana mengembangkan sebuah ekosistem rantai pasok untuk membantu mata pencaharian masyarakat tersebut.
Dengan begitu, masyarakat tidak hanya memproduksi tapi juga bisa memasok hasil tani mereka seperti sayur-sayuran, sawi, kangkung, cabai ke luar desa, bahkan sampai ke hotel dan penginapan-penginapan di Labuan Bajo yang kini menjadi destinasi wisata kenamaan.
Baron menjabarkan program ini merupakan bagian dari inisiatif BerSEAnergi untuk Laut, payung besar tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PIS yang menggabungkan pelestarian ekosistem laut dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir. Salah satu pilar utamanya adalah Desa Energi Berdikari. Pilar ini berfokus pada penyediaan akses energi terbarukan dan berkelanjutan di suatu wilayah.
Lebih lanjut, program ini selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB/SDGs) poin 3 (kehidupan sehat dan sejahtera), poin 6 (akses air dan sanitasi) dan poin 13 (penanganan perubahan iklim). Tidak hanya itu, program ini juga memenuhi tiga aspek utama dari prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST/ESG).
Keberhasilan program di Golomori menjadi bukti bahwa kolaborasi dengan masyarakat lokal dan mitra pelaksana mampu menghasilkan solusi yang tepat sasaran. Dengan langkah ini, PIS tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan.
"Kombinasi antara teknologi ramah lingkungan dan pemberdayaan masyarakat menjadi kunci bagi masa depan yang lebih tangguh dan produktif," pungkasnya.
(rah/rah)