
Heboh Wabah 'Kelinci Frankeinstein', Wajah Dipenuhi Kutil & Tanduk

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) kini dihebohkan dengan kemunculan wabah kelinci Frankeinstein. Ini terjadi pada sekelompok kelinci di Colorado.
Mengutip ABC, Kamis (14/8/2025), wabah ini ditandai dengan pertumbuhan kutil yang menonjol di wajah kelinci yang bermetastasis seperti tanduk. Foto-foto viral telah memicu serangkaian julukan dari warga hingga menyebutnya "kelinci iblis" dan "zombi".
Ini bermula di Fort Collins. Kelinci di sana terinfeksi Shope papillomavirus.
Nama virus diambil dari nama Dr. Richard E. Shope. Ia adalah seorang profesor di Universitas Rockefeller yang menemukan penyakit ini pada tahun 1930-an.
"Sebagian besar tidak berbahaya," kata pengamat dimuat laman tersebut.
Menurut juru bicara Colorado Parks and Wildlife, Kara Van Hoose, kelinci terinfeksi bukanlah hal yang aneh, terutama di musim panas. Ini ketika kutu dan caplak yang menyebarkan virus paling aktif.
"Virus ini dapat menyebar dari satu kelinci ke kelinci lainnya, tetapi tidak ke spesies lain, termasuk manusia dan hewan peliharaan," tegasnya meyakinkan.
"Pertumbuhan tersebut tidak membahayakan kelinci kecuali jika tumbuh di mata atau mulut mereka dan mengganggu makan. Sistem kekebalan tubuh kelinci mampu melawan virus dan, setelah itu, pertumbuhan tersebut akan menghilang," ujarnya.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Detik-Detik Tornado Dahsyat Sapu Bersih Kota di AS
