Dibangun Secepat Kilat, Proyek Tol RI Ini Selesai Cuma 1 Tahun 3 Bulan
Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu proyek tol di Indonesia dikerjakan dengan sangat cepat, tak sampai 2 tahun. Proyek tol tersebut adalah Tol Bayung Lencir - Tempino Seksi 3 yang digarap melalui Kerjasama Operasi (KSO) antara Hutama Karya, Wijaya Karya, dan Brantas Abipraya. Tol tersebut merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera.
Proyek pembangunan jalan tol sepanjang 15,47 Km itu dikerjakan dalam waktu 473 hari kalender atau 1 tahun 108 hari sehingga mendapatkan rekor MURI. Proyek tersebut dikerjakan 127 hari lebih cepat dari target kontrak 600 hari. Pencapaian ini menghasilkan tingkat efisiensi waktu mencapai 21,7%, merupakan yang tertinggi untuk kategori pembangunan jalan bebas hambatan di Indonesia.
EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan keberhasilan mencapai efisiensi waktu tertinggi didukung oleh penerapan teknologi konstruksi digital yang inovatif melalui penggunaan peralatan canggih untuk mengukur kualitas tanah secara instan. Sistem pemindai otomatis untuk mengontrol penggunaan material dengan presisi tinggi, serta teknologi perencanaan digital yang memungkinkan koordinasi kerja lebih efektif.
Teknologi pemetaan laser dan sistem navigasi satelit untuk mempercepat proses pengukuran lapangan juga diimplementasikan, bersamaan dengan kamera pengawas yang tersebar di seluruh lokasi proyek untuk memantau kemajuan pekerjaan secara real-time dan berkelanjutan.
"Meski mengejar target percepatan, aspek keselamatan kerja tetap menjadi prioritas utama. Proyek ini telah meraih penghargaan nihil kecelakaan dari Kementerian Ketenagakerjaan RI atas pencapaian 2.935.573 jam kerja aman tanpa kecelakaan. Komitmen terhadap kualitas juga dibuktikan melalui kerjasama dengan laboratorium independen untuk pengujian mutu berkala," ungkap Adjib dalam keterangannya, Rabu (13/8/2025).
Proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 merupakan jalan tol pertama di Provinsi Jambi, yang merupakan bagian dari Jalan Tol Betung - Jambi. Tol ini akan menghubungkan Provinsi Jambi dengan Provinsi Sumatera Selatan dan mulai beroperasi sejak 17 Oktober 2024.
Proyek senilai Rp 2,729 triliun ini dikerjakan dengan dukungan konstruksi dari pemerintah melalui APBN. Jalan tol ini dilengkapi dengan jalan akses sepanjang 1,8 Km dan berbagai struktur pendukung termasuk jembatan overpass, underpass, serta interchange.
Kehadiran tol ini diharapkan dapat mempersingkat waktu tempuh perjalanan dari Palembang menuju Jambi dan membuka peluang ekonomi baru bagi kedua provins. Seperti peningkatan efisiensi distribusi barang dan jasa, membuka peluang investasi baru, serta mendorong pertumbuhan sektor pariwisata di Jambi yang memiliki potensi wisata alam dan budaya seperti Taman Nasional Bukit Duabelas dan Candi Muaro Jambi.
(wur/wur)