Internasional

Trump Ditinggal! Ini Daftar Sekutu AS yang Berencana Akui Palestina

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
11 August 2025 21:50
Para pengunjuk rasa pro-Palestina mengibarkan bendera Palestina saat berdemonstrasi di pantai Zuiderstrand untuk menentang kekerasan di Gaza, di sela-sela KTT NATO di Den Haag, Belanda, 24 Juni 2025. REUTERS/Thilo Schmuelgen
Foto: REUTERS/Thilo Schmuelgen
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah negara-negara berpengaruh di dunia Barat mulai perlahan mengakui kedaulatan Palestina. Hal ini dilakukan setelah serangan membabi buta Israel atas wilayah enklave negara itu, Gaza, yang telah menewaskan 60 ribu jiwa sejak 2023 lalu.

Sejumlah negara ini berpandangan bahwa pengakuan Palestina merupakan kunci perdamaian di kawasan itu. Hal ini juga sesuai dengan Solusi Dua Negara, yang menekankan adanya negara Israel dan Palestina yang hidup berdampingan dengan damai.

Berikut daftar 5 negara Barat yang berencana mengakui Palestina tahun ini:

1. Prancis.

Prancis, salah satu anggota tetap Dewan Keamanan PBB, telah mengumumkan niatnya untuk secara resmi mengakui Negara Palestina. Langkah ini dipimpin oleh Presiden Emmanuel Macron, yang menekankan pentingnya solusi dua negara yang kuat dan kredibel untuk mengakhiri konflik yang berkepanjangan. Rencana pengakuan ini juga merupakan bagian dari upaya Prancis untuk memulihkan momentum diplomatik dalam proses perdamaian Timur Tengah.

Sebagaimana dikutip oleh The New Arab, seorang pejabat Prancis menyatakan, "Pengakuan ini bukanlah hadiah, melainkan sebuah instrumen untuk membangun perdamaian." Keputusan ini dipandang sebagai upaya untuk memberikan Palestina status yang setara dengan Israel, memungkinkan mereka untuk bernegosiasi secara efektif di tingkat internasional.

2. Inggris.

Inggris juga telah menyatakan niatnya untuk mengakui Palestina sebagai negara, meskipun dengan beberapa syarat. Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, dalam pernyataannya, menekankan bahwa pengakuan ini akan membantu menciptakan momentum bagi solusi dua negara.

Pengumuman ini datang di tengah meningkatnya tekanan domestik dan internasional terhadap pemerintah Inggris untuk mengambil tindakan yang lebih tegas dalam menanggapi krisis di Gaza.

Seperti yang dilaporkan oleh Time Magazine, pengakuan ini juga dipandang sebagai cara untuk menekan Israel agar menyetujui gencatan senjata dan membebaskan sandera. Meskipun demikian, pengumuman ini mendapat kecaman dari Israel, yang berpendapat bahwa pengakuan tersebut akan "memberi imbalan kepada terorisme."

3. Kanada.

Kanada, melalui perdana menterinya, telah mengumumkan rencana untuk mengakui Palestina pada Sidang Umum PBB bulan September 2025. Keputusan ini, seperti halnya Inggris, disertai dengan kondisi-kondisi tertentu, seperti perlunya Palestina yang tidak dimiliterisasi dan tidak adanya peran Hamas dalam pemerintahan.

Dalam laporannya, The Guardian mengutip PM Kanada Mark Carney yang menyatakan, "Kami akan mengakui negara Palestina di Sidang Umum PBB pada bulan September jika kondisi-kondisi tertentu terpenuhi."

Keputusan ini mencerminkan pergeseran kebijakan luar negeri Kanada, yang selama ini dikenal sebagai sekutu dekat Amerika Serikat dan Israel. Langkah ini juga dilihat sebagai upaya untuk menyatukan kembali Tepi Barat dan Jalur Gaza di bawah satu otoritas Palestina.

4. Australia.

Australia menjadi salah satu negara terbaru yang mengumumkan rencana untuk mengakui Palestina. PM Anthony Albanese menyatakan bahwa Australia akan mengakui Negara Palestina pada Sidang Umum PBB bulan September 2025.

Albanese, seperti yang dilaporkan oleh Al Jazeera, mengatakan bahwa solusi dua negara adalah "harapan terbaik umat manusia untuk memutus siklus kekerasan di Timur Tengah."

Pengakuan ini, menurutnya, merupakan bagian dari "upaya global terkoordinasi" untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera.

Pengumuman ini juga memicu reaksi keras dari Israel, dengan utusan Israel untuk Australia yang menyatakan bahwa pengakuan tersebut "mengangkat posisi Hamas." Namun, Australia menekankan bahwa keputusan tersebut didasarkan pada komitmen yang diterima dari Otoritas Palestina mengenai pemerintahan di masa depan dan demiliterisasi.

5. Selandia Baru.

Selandia Baru sedang mempertimbangkan pengakuan resmi terhadap negara Palestina. Menteri Luar Negeri Winston Peters mengatakan kabinet Perdana Menteri Christopher Luxon akan membuat keputusan pada September, bertepatan dengan Pekan Pemimpin PBB.


"Kami bermaksud mempertimbangkan masalah ini dengan cermat dan kemudian bertindak sesuai dengan prinsip, nilai, dan kepentingan nasional Selandia Baru," ujar Peters dalam keterangan resmi, Senin (11/8/2025), seperti dikutip Reuters.

Ia menegaskan, Selandia Baru sejak lama memandang pengakuan Palestina sebagai "masalah waktu, bukan apakah akan terjadi." Namun, keputusan akan bergantung pada penilaian apakah telah ada kemajuan signifikan menuju pembentukan negara Palestina yang layak dan sah.


(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Inggris Beri Warning ke Israel, Sebut Bakal Segera Akui Palestina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular