Bahlil Lapor Prabowo Lifting Migas Tembus Target, Pertama Sejak 2008
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Senin (11/8/2025). Dalam rapat itu Bahlil, memberikan laporan terkait realisasi kinerja Kementerian ESDM semester I.
Bahlil melaporkan bahwa target lifting migas pada tahun 2025 ini sudah melewati target dari yang dicanangkan dalam APBN. Padahal sejak tahun 2008, belum pernah mencapai target yang dicanangkan APBN.
"Saya melaporkan pertama adalah target lifting kita yang 605 ribu barel per day sekarang sampai bulan Juni rata-rata sudah mencapai 608 ribu barel per day. mudah-mudahan an sampai akhir tahun ini target APBN pertama yang bisa kita realisasikan di lifting. Selama ini sejak 2008 - 2024 lifting itu gak pernah sampai capai target APBN sekarang alhamdullilah sudah 608 ribu (barel per hari)," kata Bahlil, di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (11/8/2025).
Kemudian, Bahlil juga melaporkan bahwa realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sudah mencapai 54% dari target Rp 260 triliun di APBN.
Selain itu, Ketua Umum Partai Golkar ini juga melaporkan terkait implementasi pengelolaan sumur tua oleh masyarakat. Ini sesuai dengan aturan Permen ESDM No. 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja untuk Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi.
Dari aturan ini membuka ruang bagi BUMD, Koperasi, dan UMKM untuk mengelola sumur marginal. Menurut Bahlil dari setidaknya ada 25 - 30 ribu sumur yang izinkan diberikan kepada masyarakat.
"Total sumur yang kita kasih izin nanti puncaknya itu 25 - 30 ribu sumur, dengan asumsi terjelek 1 - 3 barel (per sumur)," kata Bahlil.
Lebih lanjut, menurut Bahlil, pengelolaan sumur ini juga akan menyerap tenaga kerja hingga mendongkrak pendapatan masyarakat .
"Satu sumur lapangan kerja kurang lebih 10 orang. Per sumur itu bisa 3 - 5 barel, jadi pendapatan per hari itu Rp 2,5 - 3 juta (per bulan)," tutur Bahlil.
(haa/haa)