Kreativitas Warga Binaan Tampil di IPPA Fest 2025 Aloha PIK2

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesian Prison Products and Art Festival (IPPA Fest) 2025 digelar sebagai ajang menyambut HUT RI dan apresiasi terhadap karya kreatif warga binaan lapas. Pameran ini terwujud sebagai kolaborasi lintas sektor antara Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS), PIK2, UMKM, hingga warga binaan dari berbagai penjuru Indonesia.

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto mengatakan, bahwa produk dari warga binaan ini perlu ditunjukkan kepada masyarakat untuk membuktikan bahwa mereka mampu memberikan kontribusi di tengah keterbatasan.

"Ini adalah produk daripada BLK (Balai Latihan Kerja) atau UMKM-UMKM yang dilakukan pembinaannya oleh seluruh lapas dan rutan yang ada di Indonesia. Ada batik, ada produk kerajinan tangan, kerajinan lukisan, dan sebagainya," kata dia kepada CNBC Indonesia dikutip Minggu (10/8/2025).

Diketahui, Aloha PIK2 menjadi partner untuk mempromosikan dan menyebarluaskan karya dari warga binaan tersebut.

CEO PIK2, Richard Kusuma menyampaikan, tidak hanya bertepatan dengan Hari Kemerdekaan, IPPA Fest 2025 juga berbarengan dengan ulang tahun kedua Aloha. Menurutnya, hal ini menjadikan pameran yang berlangsung selama tiga hari tersebut sebagai momen yang sangat spesial.

"PIK2 membuka ruang seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk tumbuh bersama. Oleh karena itu, kami menyambut gembira ajakan Kementerian Imipas untuk berkolaborasi dalam penyelenggaraan event IPPAFest 2025 di Aloha PIK2. Semoga ke depannya, event semacam ini bisa meningkatkan daya jual produk-produk yang dihasilkan oleh warga binaan lapas," ujar dia.

Sebagai informasi, peserta festival ini terdiri dari 627 Unit Pelaksana Teknis (UPT) 33 kantor wilayah pemasyarakatan. Mereka menampilkan karya lukis, fashion batik, kuliner, dan produk UMKM kreatif lainnya.

Hasil karya tersebut dipamerkan dan dapat dibeli oleh masyarakat yang hadir. Adapun sebanyak 7.519 produk dan 120 lukisan karya warga binaan juga turut dipamerkan.