
Produksi Batu Bara RI di Semester I-2025 Melemah, Capai 357 Juta Ton

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memaparkan produksi batu bara RI selama Semester I 2025 sudah mencapai 357,6 juta ton. Jumlah produksi pada paruh pertama 2025 ini baru mencapai 48,34% dari target produksi setahun yang dipatok sebesar 739,67 juta ton.
Bahlil memaparkan, dari realisasi produksi batu bara sebesar 357,6 juta ton pada Semester I 2025 tersebut, sebesar 238 juta ton atau 66,5% dari produksi tersebut ditujukan untuk penjualan keluar negeri atau ekspor. Kemudian, sebesar 104,6 juta ton atau sebesar 29% dari produksi dijual untuk kepentingan domestik atau Domestic Market Obligation (DMO), yakni untuk pembangkit listrik, smelter, dan lainnya. Sementara 15 juta ton berupa stok.
"Bapak Ibu semua kita lihat batu bara, target produksi batu bara 2025 berdasarkan target 739,7 juta ton. Sekarang kan harga batu bara dunia turun 30% ini terjadi karena supply demand. Total batu bara yang beredar di dunia 1,3 miliar ton. Total kebutuhan 8,9 miliar ton. Dari 1,3 miliar ton itu Indonesia ekspor, dari data 2024 ke bawah 600-650 juta ton, ini karena RKAB 3 tahun akhirnya harga turun gak bisa kita kendalikan, dari 739 juta ton itu sekarang sudah 357,6 juta ton, DMO 104,6 juta, ekspor 238 juta ton, Stok berapa ini 15 juta ton," paparnya saat konferensi pers Capaian Kinerja Semester I Tahun 2025 Kementerian ESDM, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (11/08/2025).
Dia pun menegaskan pemerintah akan mengelola batu bara dengan hati-hati untuk mengamankan pasokan energi bagi anak-cucu di masa mendatang.
"Sebenarnya agak lucu memang, Indonesia eksportir batu bara listrik 45% dunia berasal dari Indonesia. Begitu harga turun gak bisa apa-apa. Permintaan sedikit, barangnya banyak. Revisi RKAB akan kita lakukan tanpa pandang bulu untuk stabilitas. Akan ada pajak baik dan pengusaha untung baik atau jangan dimaknai untuk 5 tahun saja, ini untuk anak cucu kita, kita harus kelola hati-hati. Cara pengelolaan harus hati-hati," tegasnya.
Adapun target produksi batu bara hingga akhir 2025 ini yakni mencapai 739,7 juta ton, di mana 239,7 juta ton di antaranya ditujukan untuk domestik atau Domestic Market Obligation (DMO).
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Bahlil Sindir Negara Eropa Beli Batu Bara ke Indonesia