Penerimaan Negara Sektor Migas-Tambang Cs Tembus Rp138,8 T di H1-2025
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor ESDM pada semester I-2025 ini mencapai US$ 138,8 triliun. Artinya sudah mencapai 54,5% dari target PNBP tahun 2025 mencapai Rp 254,5 triliun.
Dari capaian itu, realisasi terbesar disumbang oleh sektor mineral dan batu bara (minerba) yang mencapai Rp74,2 triliun, kemudian sektor minyak dan gas bumi (migas) yang mencapai Rp 57,3 triliun.
Adapun untuk sektor Energi Baru dan Terbarukan (EBT) menyumbang Rp 1,09 triliun dan sektor lainnya mencapai Rp 6,2 triliun.
"Jadi bayangkan total APBN, 10-12% target penerimaan negara dari sektor ESDM, itu PNBP tok belum lagi soal pajak, PPh badan bisa lebih dari ini. ESDM ini kunci dari mana negara bisa menjalankan pendapatan sekilgus menjalankan amanat pasal 33," ungkap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam Konfrensi Pers Capaian Kinerja Sektor ESDM Semester I-2025, Senin (11/8/2025)
Di sisi lain, realisasi investasi di sektor ESDM pada semester I-2025 mencapai US$ 13,9 miliar atau Rp 225,1 triliun (kurs Rp16.200 per US$). Ini naik dibandingkan dengan semester I-2024 yang hanya mencapai US$ 11,2 miliar.
Capian investasi itu didukung oleh sektor migas yang mencapai US$ 8,1 miliar, kemudian minerba US$ 3,1 miliar, EBTKE US$ 0,8 miliar dan ketenagalistrikan US$ 1,9 miliar.
"Realisasi investasi sektor ESDM pada Semester I 2025 mencapai US$ 13,9 miliar, naik sekitar 24,1% dari periode yang sama tahun sebelumnya dan terbesar dalam lima tahun terakhir," ungkap Bahlil.
"Kebanyakan di sektor minerba dan migas, hampir Rp 200 triliun lah (investasi) di bidang ESDM," tegas Bahlil
(pgr/pgr)