MRT Tembus Tangsel, Pengusaha Properti Blak-blakan Bilang Begini

Ferry Sandi, CNBC Indonesia

11 August 2025 11:15

Foto: Suasana kemacetan di kawasan Ciputat Tangerang Selatan, Senin, (6/5/2024). Peluang tersambungnya moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta ke wilayah Tangerang Selatan (Tangsel) kembali terbuka. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembangunan proyek MRT rute Jakarta sampai ke Tangerang Selatan bakal dilanjutkan dan kini sedang berlangsung studi kelayakan. Kalangan pengembang mengatakan, proyek itu akan membuat geliat properti di wilayah Tangerang Selatan semakin hidup.

Sebab, dengan tersedianya transportasi yang mengakomodasi mobilitas pekerja di wilayah sekitar rute MRT Jakarta-Tangerang Selatan itu, akan menumbuhkan keinginan untuk berdomisili di wilayah tersebut. Ini berarti akan jadi peluang pasar baru bagi properti atau sektor perumahan.

"Bagus lah harusnya ya. Jadi punya mobilitas yang lebih tinggi, artinya mengurangi kendaraan pribadi pasti doang. Sekarang yang namanya MRT itu bagus banget. Saya surprise juga," kata Ketua Kehormatan Realestat Indonesia (REI) Totok Lusida dikutip Senin (11/8/2025).

Otomatis pembangunan perumahan baru bakal semakin masif, pemerintah daerah harus mempersiapkan berbagai aspek agar banjir di wilayah Tangerang Selatan tidak semakin parah, khususnya di beberapa titik seperti Kedaung, Ciputat dan beberapa titik lainnya.

"Alami lah, otomatis. Otomatis akan terjadi demikian. Pembangunan rumah bakal makin masif," kata Totok.

Baca:

Macet di Tangsel Parah Bak Neraka Sampai Mau Dibangun MRT Jalur Langit

Selain itu ada potensi harga properti di sekitaran Tangerang Selatan ikut naik, namun tidak otomatis terjadi karena bakal tetap melihat kondisi permintaan pasar di lapangan.

"Di area-area sekitar ya pasti naik. Cuma berapanya tergantung market ya. Kalau saya ngomong mendahului market enggak enak. Tapi pasti bakal ada kenaikan karena ya fasilitas," kata Totok.

Sebagai informasi, Operator Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta yakni PT MRT Jakarta (Perseroda) resmi memulai feasibility study (FS) alias studi kelayakan bersama PT Bumi Serpong Damai Tbk (Sinar Mas Land).

Studi kelayakan ini untuk pengembangan rute baru MRT Jakarta tembus Tangerang Selatan. Rutenya adalah dari Lebak Bulus menuju Serpong. Inisiatif ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara kedua belah pihak untuk melakukan kajian komprehensif terkait skema pembiayaan, teknologi, dan trase proyek.

"Nah, ini semuanya nantinya akan kita lakukan studi bersama, bersama dengan rekan-rekan Sinar Mas Land. Harapannya dalam waktu yang tidak terlalu lama sudah kelihatan gambarannya akan seperti apa, jalur persisnya seperti apa, dan lain sebagainya, termasuk mode transportasinya, teknologinya, dan lain sebagainya," ungkap Direktur Pengembangan Bisnis MRT Jakarta Farchad Mahfud.