Komik

Fenomena Rojali dan Rohana di Indonesia, Siapa Mereka?

Edward Ricardo, CNBC Indonesia
10 August 2025 10:30
Komik Infografis, Fenomenda Rojali dan Rohana, Siapa Mereka?

Jakarta, CNBC Indonesia - Fenomena Rojali (rombongan jarang beli) dan Rohana (rombongan hanya nanya) menuai banyak perhatian dari banyak pihak, mulai dari pemerintah sampai pengusaha.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengungkapkan fenomena 'rojali' makin marak. Meski kunjungan ke mal tetap meningkat, pola belanja masyarakat dinilai berubah signifikan.

"Kunjungan ke mal tumbuh, masyarakat datang ke mal, tapi yang terjadi perubahan pola belanja. Tren belanja utamanya yang kelas menengah ke bawah daya belinya belum pulih, mereka beli produk yang harga satuannya kecil, tetap datang (ke mal)," kata Alphonzus kepada CNBC Indonesia, beberapa waktu lalu.

Alphonzus mengaku ada beberapa faktor yang memengaruhi perilaku konsumen saat ini. Untuk kelas menengah atas, lebih karena faktor kehati-hatian dalam belanja, terutama karena pengaruh kondisi makro dan mikro ekonomi global yang tengah bergejolak.

Founder & Chairman CT Corp Chairul Tanjung atau CT, sapaan akrab Chairul Tanjung, mengungkapkan fenomena 'Rojali' dan 'Rohana' terjadi karena daya beli masyarakat Indonesia yang tengah turun.

"Ini Rojali dan Rohana jadi memang kita akui bahwa daya beli masyarakat itu sedang turun karena yang pertama kelas menengah kita turun," tegas CT.

CT pun membuka data bahwa hampir 10 juta kelas menengah RI turun ke bawah. "Itu data statistik sampai akhir tahun lalu aja hampir 10 juta kelas menengah turun ke bawah," sebutnya.

Kemudian faktor lainnya adalah banyaknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Angka PHK yang tinggi ini berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat.

"Kedua kita tahu PHK banyak dimana-mana sehingga berpengaruh pada daya beli," sebutnya.


Tags
Loading...
Loading...
Loading...
Recommendation
  • 1.
    Loading...
  • 2.
    Loading...
  • 3.
    Loading...