Truk Impor China Jajah Pertambangan RI, Kemenhub Buka Suara
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) buka suara terkait banyaknya truk impor asal China yang masuk ke Indonesia, khususnya ke area tambang. Kemenhub pun sudah mendapat banyak laporan mengenai permasalahan tersebut.
"Udah banyak masukan ke kita terkait kendaraan angkutan barang yang di tambang," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Aan Suhanan dan Talkshow Masa Depan Mobilitas Kota di Jakarta, Jumat (8/8/2025).
Sayangnya Ia belum menjabarkan langkah dari Kemenhub ke depannya, termasuk potensi pemberian sanksi. Namun salah satu poin yang disampaikannya ada potensi ketidaksesuaian.
"Karena manifest kendaraan tersebut bukan berbunyi barang, ia berbunyi barang modal, tapi ini jadi concern kita untuk dilakukan kajian karena itu penting untuk masyarakat," ujar Aan.
Dari kalangan pabrikan truk, Sales & Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors Aji Jaya menyebut bahwa sudah merasakan penurunan permintaan utamanya di sektor pertambangan.
"Memang di beberapa sektor bisnis persaingan ketat, ini kami merasakan utamanya di mining sector karena brand baru yang datang untuk heavy duty truck banyak penggunaan di site mining, kami merasakan sekali persaingan disana, akhirnya pasar yang ada diperebutkan lebih banyak pemain dan ini berdampak ke produk ada sebelumnya," katanya di GIIAS 2025, Kamis (13/7/2025).
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita juga sudah mengungkapkan soal truk asal China yang membanjiri tambang-tambang nikel di Maluku dan Sulawesi. Perlu adanya dorongan bagi industri dalam negeri untuk menyiapkan produk yang memenuhi spesifikasi industri tambang.
"Kita dorong industri dalam negeri untuk segera menyiapkan produk-produk truk-truk yang sesuai dengan spesifikasi tambang, kita meminta mereka paling tidak bikin assembly line aja dulu di sini," katanya beberapa waktu lalu.
(pgr/pgr)